Demonstrasi Tuntut Vladimir Putin Mundur Diwarnai Kekerasan dan Penangkapan Demonstran oleh Aparat

- 2 Februari 2021, 07:05 WIB
Demonstrasi Tuntut Vladimir Putin Mundur Diwarnai Kekerasan dan Penangkapan Demonstran oleh Aparat.
Demonstrasi Tuntut Vladimir Putin Mundur Diwarnai Kekerasan dan Penangkapan Demonstran oleh Aparat. /Instagram.com/@leadervladimirputin @joebiden

Sepulangnya dari Jerman, Alexei ditangkap atas dugaan melanggar syarat pembebasan bersyaratnya dengan tidak melaporkan pertemuan dengan penegak hukum ketika memulihkan diri di Jerman.

Navalny sendiri menuduh otoritas Rusia yang membuat dirinya keracunan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 2 Februari 2021: Karir Zodiak-Zodiak Berikut akan Cemerlang!

Alexei Navalny (44) merupakan seorang penyelidik antikorupsi yang paling dikenal dalam kritikannya terhadap Presiden Putin.
Ia ditangkap pada 17 Januari 2021 setelah kembali dari Jerman, yang menghabiskan lima bulan waktunya untuk memulihkan diri dari keracunan zat saraf.

"AS mengutuk penggunaan taktik keras yang terus-menerus terhadap pengunjuk rasa damai dan jurnalis oleh otoritas Rusia selama minggu kedua berturut-turut," kata Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di akun Twitternya.

Dilansir Berita DIY dari Pikiran Rakyat, Selasa, 2 Februari 2021 dalam artikel berjudul "Ramai-Ramai Teriakkan Slogan 'Presiden Vladimir Putin Mundur', 5.000 Warga Rusia Ditangkap", Amerika Serikat mendesak Rusia untuk membebaskan Navalny dan mengkritik tindakan keras terhadap protes.

Baca Juga: IMLEK 2021: Shio-Shio Berikut akan Dapat Untung Esok hari, Simak!

Menanggapi hal itu, Kementerian Luar Negeri Rusia menolak seruan Blinken, dengan menyebut 'campur tangan kasar dalam urusan dalam negeri Rusia' dan menuduh Washington berusaha mengguncang situasi di negara itu dengan mendukung protes.***(julkifli Sinuhaji/Pikiran Rakyat)

Halaman:

Editor: Adestu Arianto

Sumber: AP News Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x