Saat bergabung di grup band Des Moines, kemudian menjadi Pale Ones, Joey Jordison termasuk dalam pencetus nama Slipknot. Maka, jadilah Slipknot pada 1995, dan Joey adalah pendirinya.
Di Slipknot, Joey Jordison dikenal sebagai drummer garang yang punya jeda solo di setiap musik Slipknot, terutama saat konser live.
Solo drumming di sela-sela hits Slipknot milik Joey selalu ditunggu para Maggots, ketika konser sedang berlangsung. Ketukan cepat, terdistorsi dan asyik untuk goyang moshing.
Bersama Slipknot, Joey Jordison menulis lagu dan ikut menggarap empat album, yakni Slipknot (1999), Iowa (2001), Vol. 3: The Subliminal Verses (2004), dan All Hope Is Gone (2008).
Namun, ketika pada tahun 2002 Joey Jordison mulai tak betah di Slipknot. Terbukti, ia mendirikan Murderdolls dan sebagai gitaris dalam band tersebut.
Hingga akhirnya Joey hengkang dari Slipknot pada Desember 2013. Namun, di tahun yang sama Murderdolls juga menyatakan bubar.
Baca Juga: Profil Ben Affleck dari Usia dan Biodata, Pemeran Batman yang Kini Berhubungan dengan Jennifer Lopez
Ketika masa hiatus tersebut, Joey sempat mengungkapkan sedang menderita mielitis transversal, penyakit saraf yang membatasi kemampuannya bermain drum. Dan alasan itulah yang membuatnya keluar dari Slipknot.
Joey Jordison lalu digantikan oleh Jay Weinberg yang pertama kali tampil di album The Gray Chapter (2014), dan menjadi drummer Slipknot sampai sekarang.***