BERITA DIY - Nasida Ria konser di Jerman, berikut profil dan jumlah anggota grup kasidah modern asal Semarang yang mendunia.
Nasida Ria menjadi perbincangan warganet tanah air usai tampil di gelaran Documenta Fifteen di Jerman pada Sabtu, 18 Juni 2022.
Dalam penampilannya di Jerman grup kasidah Nasida Ria membawakan beberapa lagu populer meraka yang berjudul Perdamaian, Dunia dalam Berita, Bila Bom Nuklir Diledakan hingga Kota Santri.
Lantas Siapa Nasida Ria?
Nasida Ria merupakan grup kasidah modern asal Semarang yang telah populer di tanah air sejak tahun 70-an.
Grup kasidah Nasida Ria pada awalnya dibentuk oleh H. Mudrikah Zain pada tahun 1975 yang kemudian dikelola oleh Choliq Zain.
Nasida Ria pada awalnya beranggotakan sembilan orang yang merupakan murid-murid atau santri dari HM Zain yang merupakan seorang guru qiraah.
Pada awal terbentuknya Nasida Ria membawakan lagu-lagu berbahasa Arab yang bernuansa musik gambus, saat itu Nasida Ria masih menggunakan rebana.
Namun karena lagu-lagu yang berbahasa Arab serta tak relevan dengan pencinta musik tanah air, akhirnya HM.Zain mendapat saran dari Kyai Ahmad Buchori Masruri untuk mengubah lirik lagu ke dalam bahasa Indonesia.
Sejak saat itu Nasida Ria mulai memiliki penikmat lagu-lagunya di Indonesia, hingga akhirnya grup kasidah tersebut berkesempatan untuk masuk dapur rekaman.
Nasida Ria pun mulai menggelar konser di sejumlah wilayah di Indonesia serta lagu-lagunya mulai diputar di radio dan televisi.
Untuk tetap mempertahankan eksistensinya di dunia musik tanah air, Nasida Ria pun mengganti alat musik dengan yang lebih modern.
Memasuki tahun 2000-an beberapa anggotanya berganti karena telah meninggal atau keluar hingga saat ini Nasida Ria beranggotakan 12 orang.
Sebagai informasi penampilan Nasida Ria di Jerman bukanlah yang pertama, pada tahun 1996 grup kasidah tersebut pernah tampil dalam acara Die Garten des Islam dan Festival Heimatklange, Jerman.
Demikian informasi Nasida Ria konser di Jerman, berikut profil dan jumlah anggota grup kasidah modern asal Semarang yang mendunia.***