Curiga Jokowi Ingin Depak Nadiem dari Kabinet, Rocky Gerung Kritik Penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek

11 April 2021, 16:06 WIB
Nadiem Makarim. Rocky Gerung curiga Jokowi ingin menyingkirkan Nadiem Makarim melalui penggabungan Kemendikbud dan Kemenristek. /Instagram.com/@nadiemmakarim/

BERITA DIY - Pengamat Politik Rocky Gerung menilai penggabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dengan Kementerian Riset dan dan Teknologi (Kemenristek) tidak penting.

Sebagaimana diketahui, Presiden Joko Widodo sudah mendapatkan persetujuan DPR terkait perubahan nomenklatur dengan menggabungkan kedua kementerian itu pada 9 April 2021.

Usulan Jokowi itu termaktub dalam Surat Presiden No R-14/Pres/03/2021 yang dikirimkan ke DPR.

Selain itu, Presiden Jokowi juga berencana untuk membentuk satu kementerian baru, yakni Kementerian Investasi.

Baca Juga: Ricky Temukan Obat Tidur Rafael yang Terjatuh, Misi Rafael Terbongkar? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini

Baca Juga: Fakta-fakta Meghan Markle, Artis Hollywood yang Jadi Istri Pangeran Inggris dan Kontroversial

Menanggapi hal ini, pengamat politik Rocky Gerung angkat bicara. Menurutnya, tidak ada urgensi khusus yang mengharuskan pemerintah untuk menggabungkan dua kementerian itu.

Bahkan Rocky Gerung menilai, penggabungan dua lembaga itu bisa dilakukan dalam satu institusi tanpa harus menghilangkan salah satunya.

“Karena menggabungkan antara Depdikbud dan Menristek, itu kan suatu proses yang sebetulnya bisa berjalan tanpa harus dua lembaga itu dicemplungkan ke dalam satu institusi. Ya bisa tukar tambah hasil atau bisa saling kirim laporan status pengetahuan kita,” kata Rocky Gerung dikutp Berita DIY dari keterangannya di Channel YouTube Rocky Gerung Official 11 April 2021.

Baca Juga: Mengejutkan! Ricky Balik Jebak Elsa Berkat Bu Mayang, Nino Ngamuk dan Minta Cerai? Ikatan Cinta 11 April 2021

Baca Juga: Bongkar Hubungan Elsa dan Riky, Nino Tahu Istrinya Selingkuh? Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini 11 April 2021

"Lain kalau memang ada daftar riset kita yang sedang diunggulkan sehingga musti diefisienkan researcher itu, peneliti. Faktanya kita nggak punya peneliti, jadi ngapain? Apa urusannya?” tambah Rocky.

Rocky bahkan menilai bahwa upaya penggabungan kedua keementerian itu untuk mendepak Mendikbud Nadiem Makarim dari kabinet.

“Karena itu satu-satunya urusan adalah mungkin dalam upaya mendepak Nadiem, ya harus dicari cara supaya terbaca seolah-seolah memang ada kebutuhan untuk reorganisir soal-soal research ini,” katanya.

Lebih lanjut, peleburan Kemendikbud dan Kemenristek ini menurutnya karena pemerintah tidak enak hati untuk mengganti Nadiem.

“Keadaan ini memperlihatkan bahwa pemerintah ini nyari-nyari isu aja itu. Bilang aja kalau Nadiem memang nggak diperlukan, ya udah Nadiem diganti. Cuma mungkin nggak enak, alasannya oke dilebur,” ujar Rocky.

Baca Juga: AHY Mendadak Sampaikan Duka Cita, Ketua Umum Partai Demokrat: Turut Berduka Cita atas Musibah Gempa di Malang

Baca Juga: Rendi dan Rafel Berhasil Jebak Riki, Nino Selidiki Pengirim Parfum di Ikatan Cinta Malam Ini 11 April 2021

“Karena itu nggak mungkin ada dua menteri di situ kan. Jadi Nadiem yang ditendang atau Bambang Brodjonegoro diganti atau orang lain yang diganti,” sambungnya.

Rocky Gerung bahkan mencurigai adanya urgensi lain terkait upaya penggabungan dua instansi ini.

“Tapi, apapun idenya, itu tetap bukan hal yang urgen sebetulnya. Saya nggak tahu kalau ada urgensi lain di balik upaya penggabungan ini,” tandasnya.

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official

Tags

Terkini

Terpopuler