Selain menanggung beban utang yang berkaitan dengan public goods, BI juga ikut menanggung beban utang untuk belanja non public goods, khusus UMKM dan korporasi non UMKM, yang sebesar Rp 177,03 triliun.
“Itu cukup bantu meringankan biaya bunga di sekarang dan mendatang. Itu membantu debt affordability dalam laporan Moody’s,” jelas Luky.***