Kenaikan Harga BBM Subsidi Bisa Pacu Inflasi, Pemerintah Disarankan Lakukan Pembatasan

- 22 Agustus 2022, 17:00 WIB
Kenaikan harga BBM subsidi dinilai bisa menaikkan inflasi, pemerintah disarankan untuk melakukan pembatasan pembelian Pertalite dan solar.
Kenaikan harga BBM subsidi dinilai bisa menaikkan inflasi, pemerintah disarankan untuk melakukan pembatasan pembelian Pertalite dan solar. /Tangkap layar instagram.com/@pertamina

BERITA DIY - Wacana knaikan harga bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi kian santer di masyarakat. Meskipun pemerintah belum mengumumkan kepastian soal rencana ini, namun isiu ini membuat publik gerah.

Kenaikan harga BBM subsidi dinilai dapat memicu kenaikan inflasi, menurunkan daya beli masyarakat, serta mengurangi pertumbuhan ekonomi nasional.

Pakar ekonomi energi Universitas Gadjah Mada Fahmy Radi menyarankan agar pemerintah melakukan pembatasan pemakaian BBM subsidi Pertalite dan Solar.

Menurutnya, beban APBN untuk subsidi energi memang semakin membengkak hingga mencapai Rp502,4 triliun. Angka itu bahkan bisa mencapai Rp600 triliun jika melebih kuota Pertalite yang ditetapkan sebanyak 23 ribu kiloliter akhirnya jebol.

"Opsi penaikkan harga BBM subsidi bukanlah pilihan yang tepat saat ini. Alasannya, kenaikkan harga Pertalite dan Solar, yang proporsi jumlah konsumen di atas 70%, sudah pasti akan menyulut inflasi," terang Fahmy.

Baca Juga: Pemerintah Perlu Jaga Konsumsi Domestik untuk Tingkatkan Daya Beli untuk Kuatkan Ekonomi Nasional

Fahmy menambahkan ketika kenaikkan Pertalite mencapai Rp10.000 per liter, kontribusi terhadap inflasi diperkirakan mencapai 0.97% , sehingga inflasi tahun berjalan bisa mencapai 6,2% yoy. Inflasi sebesar itu akan memperpuruk daya beli dan konsumsi masyarakat sehingga akan menurunkan pertumbuhan ekonomi yang sudah mencapai 5,4%.

"Agar momentum pencapaian ekonomi itu tidak terganggu. Pemerintah sebaiknya jangan menaikkan harga Pertalite dan Solar pada tahun ini," tambahnya.

Alih-alih menaikkan Pertalite dan Solar, Fahmy menyarankan agar pemerintah sebaiknya fokus pada pembatasan BBM bersubsidi, yang sekitar 60% tidak tepat sasaran.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x