Dampak Perang Rusia-Ukraina Terhadap Pasar Modal Bagi Indonesia: Apa Kabar IHSG?

25 Februari 2022, 15:40 WIB
Ilustrasi dampak dari perang antara negara Rusia dengan negara Ukraina terhadap Pasar Modal bagi negara Indonesia. /PEXELS/@pixabay

BERITA DIY – Simak berikut ini dampak dari perang antara negara Rusia dengan negara Ukraina terhadap Pasar Modal bagi negara Indonesia.

Telah diketahui bahwa negara Rusia telah melakukan penyerangan terhadap negara Ukraina.

Pada tanggal 24 Februari 2022, Persiden Rusia yaitu Valdimir Putin telah mengumumkan secara resmi tentang operasi militer di wilayah Donbas, Ukraina bagian timur.

Baca Juga: Apa Arti 'Ura' Teriakan Tentara Rusia Ketika Memulai Perang di Ukraina, Usai Pidato Vladimir Putin

Pengumuman tentang operasi militer Rusia terhadap Ukraina disiarkan langsung melalui saluran televisi.

Selang beberapa waktu dari pengumuman itu keluar, terdapat berbagai laporan atau berita tentang sejumlah ledakan yang terjadi di ibu kota Ukraina, Kiev, dan daerah-daerah lainnya di negara Ukraina.

Peperangan antara Rusia dengan Ukrainan memberikan dampak terhadap semua negara termasuk Indonesia. Salah satunya dalam Pasar Modal.

Baca Juga: Apa itu Chernobyl yang Diambil Alih Pasukan Rusia, Salah Satu Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Ukraina?

Dikutip dari Antaranews Ekonom senior PT Samuel Sekuritas Indonesia yaitu Fikri C Permana menilai dampak perang antara Rusia – Ukraina yang saat ini terjadi terhadap Pasar Modal domestic sifatnya hanya sementara.

“ Kami menilai efek perang Rusia – Ukraina terhadap Pasar Modal Indonesia akan bersifat temporer dan lebih menyebabkan perilaku berhati-hati di pasar,” ujar Fikri yang dikutip oleh Berita DIY dari Antaranews Jumat, 25 Februari 2022.

Telah diketahui bahwa pada tanggal 24 Februari 2022 Indeks Harga Saham Gabungan atau IHGS ditutup anjlok 102,24 poin atau sebesar 1,48 persen ke posisi 6.817,82.

Baca Juga: Apa Kepanjangan NATO? Kaitan 'No Action Talk Only' yang Trending Twitter di Konflik Rusia - Ukraina

Anjloknya IHSG tersebut dikarenakan terkena efek negatife dari invansi yang dilakukan oleh Rusia terhadap Ukraina.

Selain IHGS, kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 juga terkena dampak dari invansi Rusia – Ukraina. LQ45 turun 11,43 poin atau sebesar 1,16 persen ke posisi 973,65.

Fikri juga mengatakan bahwa hubungan ekonomi langsung Indonesia dengan Rusia dan Ukraina juga relatif kecil.

Baca Juga: Mengenal Kota Donetsk dan Luhansk yang Diduga Jadi Pemicu Perang Rusia vs Ukraina

Hal tersebut terlihat dari hubungan dagang (ekspor-impor) maupun nilai Investasi Indonesia dengan Rusia dan Ukraina di tahun 2021 lebih kecil dari 1 persen.

Dari segi rupiah harga tetap stabil pada level Rp 14.200 hingga Rp 14.400 per dollar AS. Bahkan jika USD Index tidak naik, rupiah tetap masih dapat terapresiasi.

Dilihat dari invasi Rusia terhadap Ukraina akan memberikan dampak pada peningkatan harga komoditas yang harusnya berdampak positif bagi ekspor dan sector komoditas dalam negeri. Itu dikarenakan adanya Supply Shock di global.

Itulah dampak dari perang antara negara Rusia dengan negara Ukraina terhadap Pasar Modal bagi negara Indonesia.***

Editor: Arfrian Rahmanta

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler