Obat Kanker Buatan Dalam Negeri Diekspor ke Aljazair, BPOM Beri Apresiasi

5 Maret 2021, 12:37 WIB
Ilustrasi obat. /PIXABAY/Mucha

 

BERITA DIY - Chon Kun Dang Pharmaceutical (CKD OTTO) berhasil lakukan ekspor obat onkologi ke Aljazair seperti diberitakan ANTARA pada Jumat, 5 Maret 2021.

Bekerjasama dengan Saidal Group, PT CKD OTTO melakukan ekspor enam jenis obat kanker, yang diproduksi di dalam negeri dal bentuk bulk viral untuk kemudian diproses lebih lanjut di Aljazair.

Karena ekspor obat onkologi ini, PT CKD OTTO mendapatkan apresiasi dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia.

Baca Juga: Jomblo Wajib Tahu! Berikut Bacaan Doa Minta Jodoh yang Baik, LENGKAP Arab, Latin, dan Arti dalam Indonesia

Hal itu seperti yang dikatakan Penny Kusumastuti Lukito, pihak BPOM. Penny mengatakan bahwa dengan diekspornya obat dalam negeri, PT CKD OTTO telah membuktikan bahwa produk farmasi Indonesia punya daya saing.

"BPOM sangat mengapresiasi kepada CKD OTTO Pharma yang menghasilkan produk yang berdaya saing dan mampu berkompetisi di pasar internasional dan mampu memenuhi kebutuhan onkologi pasar global," kata Penny.

Diketahui, PT CKD OTTO bersama Saidal Group menandatangani kerjasama dalam beberapa fase. Fase pertama akan dilakukan selama tiga tahun dengan nilai Rp250 Milyar.

Lalu, pada fase kedua, PT CKD OTTO akan melakukan transfer teknologi kepada Saidal Group segera setelah pabrik onkologi milik perusahaan Aljazair itu selesai dibangun.

Baca Juga: Polri Hentikan Penyidikan Enam Laskar FPI Penyerang Polisi, Status Tersangka Gugur

Melalui Presiden Direkturnya, In Hyun Baik, PT CKD OTTO berharap keberhasilannya dalam mengekspor obat ke Aljazair dapat menjadi pemicu meningkatnya tingkat kesehatan masyarakat Indonesia.

"Kami berharap semua obat unggulan hasil produksi CKO OTTO dapat memberikan kontribusi bagi peningkatan kesehatan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia," kata In Hyun Baik.

Tak hanya persoalan kesehatan masyarakat, In Hyun Baik juga berharap perusahaannya dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan pertumbuhan ekonomi di kawasa Asia.

"Selain itu, kami juga berharap dapat berkontribusi terhadap perkembangan dan pertumbuhan ekonomi Asia, dimulai dari Indonesia," pungkasnya.***

Editor: Iman Fakhrudin

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler