BMKG memantau tidak ada siklon tropis. Oleh karena itu, penyebab utama gelombang tinggi adalah tiupan angin kencang dari arah tenggara.
BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan gelombang tinggi di perairan Pantai Selatan, terutama kepada wisatawan.
Lilik Andi Aryanto selaku Manajer Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DIY sudah menyiapkan mitigasi terkait gelombang tinggi tersebut.
Ia dan pihaknya telah membentuk rencana mitigasi bersama para relawan yang ada di sejumlah titik atau desa.
Sejumlah Pantai Selatan di Bantul dan Kulon Progo menjadi perhatian khusus akan bahaya munculnya gelombang tinggi arus laut.
Sementara di Pantai Selatan Gunungkidul tidak terlalu dikhawatirkan. Hingga kini, potensi gelombang tinggi arus laut masih akan ada di Pantai Selatan Jogja.
Demikianlah info BMKG Yogyakarta mengeluarkan peringatan ada gelombang tinggi hingga 6 meter di Pantai Selatan Jogja hingga Kamis, 26 Mei 2022 mendatang.***