Network
Sekretaris Dinas Pariwisata Gunung Kidul, Hary Sukomon menambahkan, sejak minggu lalu pihaknhya sudah menggelar rapat koordinasi untuk pelaksanaan libur lebaran.
Salah satu pembahasan yang dilakukan adalah untuk memperkuat pelaksanaan protokol kesehatan di area wisata.
Selama pembukaan obyek wisata di Gunung Kidul, pihaknya juga akan menerjunkan ratusan petugas yang terdiri dari TNI, Polri, Tenaga Kesehatan, SAR, Satpol PP dan pegawai Dinas Pariwisata.
"Koordinasi akan terus dilakukan. Rencananya ada 359 personel mulai dari unsus TNI, Polri, tenaga kesehatan, anggota SAR Satlinmas, Satpol PP hingga pegawai Dinas Pariwisata akan diterunkan untuk pengawasan di kawasan wisata,” katanya.
Baca Juga: Rekomendasi Hotel di Bandung yang Murah dan Bagus Buat Staycation Libur Lebaran Idul Fitri
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Gunung Kidul, Dewi Irawaty mengatakan pemkab sudah membuat keputusan tidak menutup kawasan wisata saat lebaran.
Dinas Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul hanya merekomendasikan obyek wisata yang dibuka ada di zona hijau dan kuning. Sementara obyek wisata di wilayah zona oranye dan merah, harus ditutup sampai ada perubahan status.
"Kami juga mensyarakatkan operasional destinasi wisata tidak bisa dilakukan dengan sembarangan. Kami mengacu pada pelaksanaan PPKM berskala mikro. Rencananya, peta zonasi dilakukan update secara berkala,” katanya.
Dewi berharap kepada seluruh masyarakat maupun pengunjung di kawasan obyek wisata mematuhi protokol kesehatan dan jangan sampai lengah.
"Semua harus disiplin menjalankan protokol kesehatan. Sebab, kalau abai maka potensi tertular semakin besar,” katanya.***
