Apakah Puasa Sunnah Dzulhijjah Harus 9 Hari? Ini Penjelasan, Jadwal, Bacaan Niat, dan Pahala Puasa Dzulhijjah 

- 12 Juni 2024, 09:20 WIB
Ilustrasi - Apakah puasa Dzulhijjah harus dilakukan 9 hari penuh? Simak penjelasan lengkap dengan jadwal, bacaan niat, dan pahalanya di SINI.
Ilustrasi - Apakah puasa Dzulhijjah harus dilakukan 9 hari penuh? Simak penjelasan lengkap dengan jadwal, bacaan niat, dan pahalanya di SINI. /Instagram.com/@ziqihabas

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”   

Niat puasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah)

 نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى    

Latin: Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.   

Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.” 

Baca Juga: Niat Puasa Sunah Senin 3 Juni 2024 Arab, Latin, Arti Bahasa Indonesia dan Keutamaan

Pahala Puasa Dzulhijjah 

Melansir dari laman baznaz.go.id, disebutkan puasa Dzulhijjah ini merupakan amalan yang mulia. 

Keutamaan dari melakukan puasa Dzuhijjah ini adalah akan diampuni dosa-doanya oleh Allah SWT. 

Bahkan, pahala yang akan didapatkan bagi seseorang yang menjalankan puasa 9 hari pertama di bulan Dzulhijjah, Allah SWT akan jauhkan dari siksa api neraka. 

Demikianlah informasi tentang penjelasan apakah puasa sunnah Dzulhijjah harus dilakukan selama 9 hari penuh lengkap dengan jadwal, bacaan niat, dan pahalanya.***

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah