Hukum Sikat Gigi Saat Puasa Bisa Membatalkan atau tidak? Simak di Sini Penjelasan Lengkapnya!

- 13 Maret 2024, 14:46 WIB
Hukum sikat gigi saat puasa apakah bisa buat batal atau tidak? Simak penjelasan lengkapnya di sini!
Hukum sikat gigi saat puasa apakah bisa buat batal atau tidak? Simak penjelasan lengkapnya di sini! /Pixabay/Steve Buissinne

Artinya, “Hal yang makruh dalam puasa ada tiga belas. Salah satunya bersiwak setelah zhuhur,” (Lihat Nihayatuz Zein fi Irsyadil Mubtadi’in, Cetakan Al-Maarif, Bandung, Halaman 195).

Penjelasan lain disampaikan oleh Imam Nawawi dalam al-Majmu’, syarah al-Muhadzdzab. Kehati-hatian tatkala sikat gigi harus diperhatikan, sebab jika ada material yang masuk ke tenggorokan, baik air, pasta gigi, atau bulu dari sikat gigi, maka puasanya batal. Meskipun dilakukan tanpa sengaja. 

Baca Juga: Hukum Mimpi Basah saat Puasa di Siang Hari, Apakah Membatalkan Puasa dan Wajib Mandi Junub

لو استاك بسواك رطب فانفصل من رطوبته أو خشبه المتشعب شئ وابتلعه افطر بلا خلاف صرح به الفورانى وغير 

Artinya: “Jika ada orang yang memakai siwak basah. Kemudian airnya pisah dari siwak yang ia gunakan, atau cabang-cabang (bulu-bulu) kayunya itu lepas kemudian tertelan, maka puasanya batal tanpa ada perbedaan pendapat ulama. Demikian dijelaskan oleh al-Faurani dan lainnya”. (Abi Zakriya Muhyiddin bin Syaraf an-Nawawi, al-Majmu’, Maktabah al-Irsyad, Jeddah, juz 6, halaman 343). 

Kenapa bersiwak atau berkumur termasuk makruh. Karena pembersihan mulut di saat puasa merupakan tindakan menyalahi yang utama. Utamanya adalah mendiamkan mulut dan aromanya yang kurang sedap apa adanya. Aroma ini yang lebih disukai Allah di hari Kiamat kelak.

Sementara itu, untuk anjuran berkumur kala puasa adalah menghindari berkumur dengan berlebihan (al-mubalaghah). 

Baca Juga: Apakah Ibu Hamil Boleh Berpuasa? Ini Hukum Menurut Islam dan Tips Puasa Bagi Ibu Hamil yang bisa dicoba! 

Bersungguh-sungguh maksudnya berkumur terlalu kencang atau terlalu banyak. Hal ini karena adanya kekhawatiran akan membatalkan puasanya.  

 ‎أَمَّا الصَّائِمُ فَلَا تُسَنُّ لَهُ الْمُبَالَغَةُ بَلْ تُكْرَهُ لِخَوْفِ الْإِفْطَارِ كَمَا فِي الْمَجْمُوعِ   

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah