Kegiatan doa bersama ini memiliki tujuan untuk mendoakan para leluhur dan memanjatkan puji serta syukur kepada Sang Pencipta.
Kembul Bujono dan Tasyakuran
Setelah kegiatan doa bersama selesai, maka kegiatan yang bisa dilakukan adalah makan bersama. Warga akan diundang untuk ikut serta dalam makan bersama.
Kegiatan ini dengan tujuan untuk mengeratkan tali persaudaraan dan menjalin hubungan yang baik antar tetangga.
Sedangkan untuk tasyakuran yang biasanya disebut juga dengan kenduri ini merupakan kegiatan yang masih ada sangkut pautnya dengan acara kembul bujono tersebut.
Baca Juga: UNIK! Begini Tradisi Perayaan Tahun Baru di Dunia, Tak Hanya Kembang Api dan Santapan Spesial
Biasanya sebelum makan bersama, pemuka adat atau Kyai akan memberikan doa dan makanan yang tersaji tidak diperkenankan dalam keadaan tertutup.
Hal ini dikarenakan masyarakat Jawa percaya, agak makanan tersebut juga turut didoakan yang nantinya apabila dimakan bersama keluarga bisa menjadi tolak bala dari mara bahaya.
Tak hanya itu saja, adanya Tasyakuran ini juga merupakan bentuk rasa syukur dan sedekah bumi.
Demikianlah informasi tentang kapan dilaksanakannya Tradisi Nyadran 2024 lengkap dengan sejarah, makna serta kegiatan yang ada di dalam tradisi tersebut. ***