Pelaksanaan Nyadran oleh masyarakat Jawa cenderung berbeda-beda di setiap wilayah. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan kegiatan berupa bersih-bersih desa, makam, ziarah kubur, tasyakuran, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Tradisi Nyadran 2024 Tanggal Berapa: Tujuan, Sejarah, dan Artinya di Bulan Ruwah Masyarakat Jawa
Masih dilansir dari website resmi Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Nyadran berasal dari bahasa Sanskerta “Sraddha”yang artinya keyakinan.
Apabila dilihat dari website resmi djkn.kemenkeu.go.id, Tradisi Nyadran biasanya diselenggarakan satu bulan sebelum dimulainya puasa Ramadhan yaitu tanggal 15, 20 dan 23 Ruwah.
Akan tetapi ada pula yang dilaksanakan pada setiap hari ke-10 bulan Rajab atau saat datangnya bulan Syaban.
Walaupun dilaksanakan pada waktu yang cenderung berbeda di setiap wilayah, umumnya Tradisi Nyadran ini dilaksanakan pada bulan Ruwah pada kalender Jawa atau dalam kalender Hijriah yakni di bulan Syaban.
Baca Juga: Malam Imlek Disebut Apa? Ini Sejarah, Tradisi Malam Imlek dan Makanan yang Khas
Kegiatan Tradisi Nyadran
Sebenarnya, kegiatan Nyadran ini sangat beragam dan di setiap wilayahnya bisa berbeda. Namun, secara garis besar terdapat beberapa kegiatan yang umum dilakukan oleh masyarakat Jawa.
Apabila melansir dari Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, kegiatan tersebut adalah sebagai berikut :
Melakukan Besik