Apakah radiasi kosmik berbahaya bagi manusia?
Dilansir dari artikel berjudul "Cosmic Radiation: Why We Should not be Worried" dari IAEA, radiasi kosmik adalah radiasi yang berasal dari luar angkasa, termasuk radiasi dari matahari dan bintang-bintang.
Radiasi ini dapat mempengaruhi manusia, terutama bagi para astronot dan kru pesawat luar angkasa. Berikut beberapa hal yang perlu dipahami tentang radiasi kosmik:
1. Sumber radiasi kosmik:
- Matahari: Sumber utama radiasi kosmik adalah matahari. Radiasi ini terdiri dari partikel bermuatan seperti proton dan elektron.
- Ledakan Kosmik: Ledakan kosmik seperti supernova dan gamma-ray burst juga menghasilkan radiasi yang dapat mencapai Bumi.
2. Dampak pada kesehatan manusia:
- Astronot: Para astronot yang berada di luar angkasa terpapar radiasi kosmik lebih intensif. Radiasi ini dapat meningkatkan risiko kanker dan kerusakan sel.
- Penerbangan Komersial: Meskipun radiasi kosmik pada penerbangan komersial lebih rendah, tetapi masih ada risiko bagi kru dan penumpang yang sering terbang.
3. Proteksi dan pengurangan risiko:
- Perisai: Astronot menggunakan perisai radiasi untuk melindungi diri dari radiasi kosmik.
- Pengukuran: Penerbangan komersial memantau dosis radiasi dan mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko.
- Tingkat Risiko: Risiko radiasi kosmik tergantung pada faktor seperti lamanya paparan, intensitas radiasi, dan jenis partikel. Namun, risiko ini masih relatif rendah bagi kebanyakan orang yang tidak sering terpapar.
Jadi, sementara ini radiasi kosmik tidak memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan manusia pada umumnya, langkah-langkah proteksi dan pemantauan dapat membantu mengurangi risiko.
Alhasil, Anda tidak perlu repot-repot mematikan HP dan perangkat elektronik malam ini dengan alasan bahaya radiasi pancaran cahaya cosmic atau ledakan radiasi kosmik mikro.***