BERITA DIY - Salah satu program strategis nasional yang dicetuskan oleh Presiden Joko Widodo dianggap gagal oleh Anies Baswedan. Sebenarnya apa sih Food Estate itu? Simak di sini untuk selengkapnya.
Pasangan calon (paslon) nomor urut satu yakni Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) memberikan kritik pedas terhadap salah satu program yang dicetuskan oleh Presiden Jokowi.
Program yang dimaksud adalah Food Estate yang dinilai gagal oleh paslon nomor urut satu tersebut. Kritikan ini disampaikan pada debat ketiga calon presiden 2024 yang mana Anies mengatakan bahwa program Food Estate ini sama sekali tidak menguntungkan para petani.
Food Estate atau yang biasa disebut dengan lumbung pangan nasional singkong ini merupakan sebuah proyek Kementerian Pertahanan di Gunung Mas, Kalimantan Tengah.
Adapun Food Estate sendiri adalah pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi yang mana di dalam Food Estate ini mencakup pertanian, perkebunan, hingga peternakan dalam satu kawasan.
Program ini dicanangkan untuk Program Strategi Nasional (PSN) tahun 2020-2024. Pemerintah pada awalnya memberi target dalam membangun Food Estate yang memiliki luas sekitar 168 hektar ini.
Kawasan yang berada di Kalimantan Tengah tepatnya Kabupaten Kapuas dan Pulang Pisau. Tak hanya itu saja, terdapat juga seluas 10 hektar yang berlokasi di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara.
Setelah pembangunan Food Estate di dua provinsi telah selesai, Presiden Jokowi berencana memperluas pembangunan program ini hingga ke Sumatera Selatan, Nusa Tenggara Timur, dan Papua.