BERITA DIY - Dalam dunia politik Indonesia, istilah "ordal" atau "orang dalam" sering kali menjadi topik perdebatan hangat.
Malam ini, Calon Presiden Nomor Urut 1, Anies Baswedan, menyoroti fenomena ini dalam konteks politik nasional, khususnya dalam pembicaraannya dengan Capres Nomor Urut 2, Prabowo Subianto.
Anies mengungkapkan kekhawatirannya tentang dominasi ordal dalam masyarakat Indonesia, yang menurutnya dapat merusak tatanan kehidupan yang telah terbentuk.
Apa itu Ordal?
Istilah "ordal" atau "orang dalam" sebenarnya sudah tidak asing lagi di Indonesia.
Dalam konteks umum, istilah ini merujuk pada individu yang memiliki akses atau koneksi khusus dalam suatu organisasi atau lembaga, yang memungkinkan mereka untuk mempengaruhi keputusan atau proses tertentu dari dalam.
Hal ini sering terlihat dalam praktik rekrutmen di perusahaan, di mana orang dalam berperan memudahkan penerimaan kerabat atau kenalan ke dalam organisasi, terlepas dari kompetensi mereka.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), "orang dalam" diartikan sebagai seseorang yang berada di lingkungan tertentu, seperti pekerjaan atau golongan.