Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Kemenag RI Beserta Doanya : Berkata yang Baik atau Diam
Hadirin Jamaah Jumat yang Dimuliakan Allah
Tidak ada salahnya membuat beragam perencanaan duniawi. Namun kita telah diingatkan agar mengarahkan semua aktivitas hidup untuk kepentingan ukhrawi. Kita diciptakan hanya untuk menyembah Allah Subhanahu Wa Taala.
وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
Artinya: Aku (kata Allah) tidak menciptakan jin dan manusia kecuali hanya untuk menyembahnya.
Hadirin yang Mulia
Sekalian khatib mengingatkan, marilah kita melakukan tajdîdun niyat atau memperbaharui niat hidup, mengubah orientasi, memperbaharui orientasi duniawi kita menjadi orientasi ukhrawi. Para ulama, sebagaimana dalam kitab Ta’limul Muta’allim yang diajarkan kepada santri di pesantren mengingatkan kita:
كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الدّنْياَ وَيَصِيْرُ بِحُسْنِ النِيَّة مِن أَعْمَالِ الآخِرَة، كَمْ مِنْ عَمَلٍ يَتَصَوَّرُ بِصُوْرَة أعْمالِ الأخرة ثُمَّ يَصِيْر مِن أَعْمَالِ الدُّنْيَا بِسُوْءِ النِيَّة
Artinya: Banyak sekali amal duniawi kita yang seakan-akan merupakan amal dunia semata, seperti makan dan minum, bekerja dan beraktifitas sehari-hari yang seakan-akan merupakan amalan duniawi, namun menjadi amalan ukhrawi dengan niat yang baik, niat melakukan sesuatu perbuatan karena Allah.
Sebaliknya, banyak sekali amalan yang seakan-akan terlihat akhirat namun dengan niat yang tidak tepat, semua itu menjadi amalan duniawi belaka. Shalat kita, zakat kita, wakaf kita untuk pembangunan masjid dan pesantren, haji kita, santunan kita terhadap fakir miskin dan anak yatim yang seakan-akan merupakan amalan akhirat bisa jadi merupakan amalan duniawi semata, hanya gara-gara kita salah dalam menata niat kita. Kita melakukan shalat, zakat, haji, santunan yatim hanya untuk orientasi duniawi, agar dipuji orang, disegani orang dihormati orang. Kita sering salah dalam menata niat ibadah kita.
Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Akhir Tahun 2023: Pergantian Tahun, Mengingat Umur dan Waktu