Kelima, orang yang sabar meskipun dihina
Sabar adalah salah satu sikap yang mudah diucapkan tetapi sangat berat untuk dilaksanakan. Sabar bisa bermakna tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati) ataupun tabah. Sabar juga bermakna tenang atau pun tidak tergesa-gesa maupun tidak terburu nafsu.
Dalam kehidupan nyata boleh jadi mengalami goncangan, penghinaan, musibah, dan sebangsanya, yang semuanya memerlukan respons sabar. Harapan besar adalah dapat menjalani kondisi yang tidak nyaman dengan hasil atau finish yang baik atau mendapatkan keberhasilan atau kemenangan. Allah berfirman:
إِنَّهُۥ كَانَ فَرِيقٌ مِّنْ عِبَادِى يَقُولُونَ رَبَّنَآ ءَامَنَّا فَٱغْفِرْ لَنَا وَٱرْحَمْنَا وَأَنتَ خَيْرُ ٱلرَّٰحِمِينَ . فَٱتَّخَذْتُمُوهُمْ سِخْرِيًّا حَتَّىٰٓ أَنسَوْكُمْ ذِكْرِى وَكُنتُم مِّنْهُمْ تَضْحَكُونَ . إِنِّى جَزَيْتُهُمُ ٱلْيَوْمَ بِمَا صَبَرُوٓا۟ أَنَّهُمْ هُمُ ٱلْفَآئِزُونَ .
“Sungguh ada segolongan dari hamba-hamba-Ku berdoa, “Ya Tuhan kami, kami telah beriman, maka ampunilah kami dan berilah kami rahmat, Engkau adalah pemberi rahmat yang terbaik. Lalu kamu jadikan mereka buah ejekan, sehingga kamu lupa mengingat Aku, dan kamu (selalu) menertawakan mereka. Sungguh pada hari ini Aku memberi balasan kepada mereka, karena kesabaran mereka; sungguh mereka itulah orang-orang yang memperoleh kemenangan.” (QS Al-Mu’minun: 109-111)
Hadirin yang dimuliakan Allah
Demikian khutbah yang singkat ini, semoga kita bisa semakin memahami dan diberi kehidupan yang lebih baik dan termasuk orang orang yang mendapatkan kemenangan.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنْ آيَة وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّه هُوَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْم
Khutbah II