Ketiga, orang yang selalu benar dan jujur
Antara kebenaran dan kejujuran sering beriringan dan saling mendukung, tidak saling melemahkan. Orang yang selalu berbuat kebenaran pastinya di akan berbuat jujur dan berusaha untuk selamanya berbuat jujur. Untuk mendapatkan kebaikan sering harus berjuang dan bersemangat mencapainya. Karena istikamah dan semangat berkobar dalam menagakkan kebenaran dan kejujuran, maka Allah hadiahkan kebaikan dan kemengan sebagaimana Firman-Nya:
قَالَ اللّٰهُ هٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْ ۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَآ اَبَدًا ۗرَضِيَ اللّٰهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
’’Allah berfirman, inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada-Nya. Itulah kemenangan yang agung.”
Keempat, orang-orang yang menepati janjinya
Janji adalah sesuatu yang harus dibayar sehingga ada istilah janji adalah utang karena harus dibayar. Janji apa pun dan kepada siapa pun semestinya harus dibayar, karena jika tidak dibayar, maka akan menimbulkan masalah dan boleh jadi berkembang yang bukan saja di dunia tetapi akan juga sampai akhirat.
Orang-orang yang berusaha menepati janjinya, gambaran kebaikan akan didapati dan tentunya akan membuka kebaikan-kebaikan yang lain sehingga pada gilirannya Allah akan memberikan kemenangan yang agung. Untuk itu pandai-pandailah menepati janji yang sudah kita ucapkan. Allah berfirman:
اِنَّ اللّٰهَ اشْتَرٰى مِنَ الْمُؤْمِنِيْنَ اَنْفُسَهُمْ وَاَمْوَالَهُمْ بِاَنَّ لَهُمُ الْجَنَّةَۗ وَمَنْ اَوْفٰى بِعَهْدِهٖ مِنَ اللّٰهِ فَاسْتَبْشِرُوْا بِبَيْعِكُمُ الَّذِيْ بَايَعْتُمْ بِهٖۗ وَذٰلِكَ هُوَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ
’’…Dan siapakah yang lebih menepati janjinya selain Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan demikian itulah kemenangan yang agung.’’ (QS At-Taubah: 111)