Latar Belakang BSU
Perubahan dalam jumlah bantuan BSU ini bukan tanpa alasan. Tahun 2020 dan 2021 menjadi tahun-tahun krusial karena pandemi COVID-19 melanda Indonesia, sehingga pemerintah berupaya keras meredakan dampak ekonominya melalui BSU.
Sedangkan pada tahun 2022, kendati pandemi mulai mereda, tantangan baru berupa kenaikan harga BBM muncul, sehingga BSU diarahkan khusus untuk meredam dampak ini.
Bagaimana Cara Cek Penerima BSU?
Seleksi penerima BSU biasanya dilakukan melalui kolaborasi antara Kemnaker dan BPJS Ketenagakerjaan.
Syarat utama adalah memiliki gaji dasar yang sudah ditetapkan oleh Kemnaker dan menjadi peserta aktif BPJS Ketenagakerjaan. Namun, untuk tahun 2023, kepastian tentang kelanjutan program BSU masih abu-abu.
Solusi Alternatif: Program Keluarga Harapan (PKH) Tetap Berlanjut
Bagi para pekerja yang merasa cemas mengenai kelanjutan BSU, ada kabar baik.
Program Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial (Kemensos) akan tetap dilaksanakan pada tahun 2023.
Tujuan utama dari PKH adalah untuk membantu masyarakat yang terperangkap dalam siklus kemiskinan.
Kategori Penerima PKH
- Ibu Hamil dan Nifas: Rp. 3.000.000,-
- Anak Usia Dini (0-6 Tahun): Rp. 3.000.000,-
- Anak SD/Sederajat: Rp. 900.000,-
- Anak SMP/Sederajat: Rp. 1.500.000,-
- Anak SMA/Sederajat: Rp. 2.000.000,-
- Penyandang Disabilitas Berat: Rp. 2.400.000,-
- Lansia: Rp. 2.400.000,-