Hal ini sering disamakan dengan kondisi di Indonesia, yang juga memiliki populasi besar, sumber daya alam yang melimpah, dan kekuatan militer yang dihormati.
Menggunakan istilah seperti "Konoha" atau "Wakanda" dalam konteks politik dan sosial menunjukkan bagaimana pop kultur dapat mencerminkan realitas yang kita hadapi.
Namun, Anies Baswedan mengingatkan bahwa kita perlu waspada terhadap tindakan self-censorship ini. Menurutnya, kualitas demokrasi bisa lebih meningkat jika masyarakat berani menyuarakan aspirasi dan kritiknya secara terbuka dan tanpa rasa takut.
Dengan demikian, masyarakat bisa menciptakan pemerintahan yang lebih transparan dan akuntabel, serta masyarakat yang lebih partisipatif dan demokratis.***