Salah satu yang khas dalam perayaan Hari Raya Galungan yaitu keberadaan penjor yang jika dilihat sekilas menyerupai naga.
Hal tersebut tak terlepas dari bentuk penjor Galungan yang melengkung dan menjuantai panjang.
Ketahui, khususnya bagi umat Hindu di Bali, fungsi penjor Galungan yaitu sebagai persembahan bagi Hyang Betara Gunung Agung tempat para dewa bersemayam.
Mengutip kominfo.go.id, makna penjor Galungan sebagai simbol naga yaitu rasa syukur dan terima kasih kepada Tuhan atas hasil bumi yang diberikan kepada umat manusia.
Nah, cara membuat penjor Galungan ini bisa dilakukan dalam tujuh tahapan. Pertama, menyiapkan bambu panjang dan melengkung sebagai media utama penjor.
Kedua, melilitkan janur muda di bambu, yang menjadi simbol kulit naga. Ketiga, tambahkan daun pada pangkal bambu sebagai gambaran rambut naga.
Keempat, tempatkan hasil bumi di pangkal bambu. Kelima, tempatkan sampaian dan porosnya di ujung bambu sebagai bentuk ekor naga.
Keenam, buat anyaman bambu sebagai sanggah penjor untuk kepala naga dilengkapi janur muda sebagai janggut naga. Ketujuh, beri kanan dan kiri penjor dengan kain putih kuning yang berisi hiasan bunga.