Tata Cara Memperingati 10 Muharram, Ini Keistimewaan Hari Asyura dan Peristiwa Penting di Masa Lalu

- 25 Juli 2023, 16:05 WIB
Ilustrasi - Tata cara memperingati 10 Muharram, keistimewaan hari Asyura dan peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.
Ilustrasi - Tata cara memperingati 10 Muharram, keistimewaan hari Asyura dan peristiwa penting yang terjadi di masa lalu. /Pixabay/mohamed_hassan

BERITA DIY - Simak tata cara memperingati 10 Muharram, keistimewaan hari Asyura dan peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.

Tanggal 10 Muharram 1445 Hijriyah akan bertepatan dengan hari Jumat, 28 Juli 2023. Banyak umat Islam yang akan menjalankan puasa sunnah Asyura.

Ketahui, mengutip dari stebisigm.ac.id, tanggal 10 Muharram atau Hari Asyura ini merupakan hari penting dalam sejarah kenabian.

Ada sejumlah peristiwa penting di masa lalu yang disebut terjadi pada tanggal 10 Muharram, bahkan dari zama Nabi Adam as.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Asyura 10 Muharram Tulisan Latin dan Arti Bahasa Indonesia

Berikut daftar beberapa peristiwa penting di masa lalu yang disebut terjadi di hari Asyura:

1. Nabi Adam as: bertobat kepada Allah dari dosa-dosanya dan diterima. 

2. Nabi Nuh as: kapal berlabuh di bukit Zuhdi dengan selamat, setelah dunia dilanda banjir yang membinasakan. 

3. Nabi Ibrahim as: selamat dari api pembakaran Raja Namrud.

4. Nabi Yusuf as: bebasdari penjara Mesir karena terkena fitnah. 

Baca Juga: Jadwal Puasa Sunnah 9-15 Muharram, Kapan dan Bagaimana Niat Bacaan Puasa Tasua, Asyura, dan Ayyamul Bidh?

5. Nabi Yunus as: selamat, keluar dari perut ikan hiu. 

6. Nabi Ayyub as: disembuhkan Allah dari penyakitnya. 

7. Nabi Musa as: bersama kaum Bani Israil selamat dari pengejaran Firaun di Laut Merah.

Nah tata cara memperingati 10 Muharram yang baik adalah meningkatkan ibadah kepada Allah SWT.

Salah satu ibadah sunnah yang bisa dilakukan dan memiliki keutamaan adalah menunaikan puasa Asyura. 

Baca Juga: Doa 10 Muharram atau Asyura ‘Hasbunallah Wanikmal Wakil’: Arab, Latin, dan Arti dalam Bahasa Indonesia

Puasa Asyura ini ditemui Nabi Muhammad SAW dilakukan umat Yahudi ketika hijrah ke Madinah. Hal ini tercatat dalam hadist riwayat Bukhari dan Muslim, yaitu:

هُوَ يَوْمٌ نَجَّى اللَّهُ فِيهِ مُوسَى وَأَغْرَقَ آلَ فِرْعَوْنَ فَصَامَ مُوسَى شُكْرًا لِلَّهِ فَقَالَ أَنَا أَوْلَى بِمُوسَى مِنْهُمْ فَصَامَهُ وَأَمَرَ بِصِيَامِهِ

Artinya: Allah telah melepaskan Musa dan umatnya pada hari itu dari (musuhnya) Fir’aun dan bala tentaranya, lalu Musa berpuasa pada hari itu, dalam rangka bersyukur kepada Allah. Nabi bersabda: Aku lebih berhak terhadap Musa dari mereka. Maka Nabi pun berpuasa pada hari itu dan menyuruh para sahabatnya agar berpuasa juga. (HR Bukhari dan Muslim)   

Dalam sebuah hadits riwayat Muslim, Nabi Muhammad bersabda puasa di hari Asyura bisa menghapus dosa setahun lalu. Berikut hadistnya:

سُئِلَ عَنْ صِياَمِ يَوْمِ عَاشُوْرآءَ؟ قَالَ: يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

Baca Juga: Doa Buka Puasa Asyura 8 Agustus 2022 atau 10 Muharram 1444 H Tulisan Arab Latin serta Artinya

Artinya: Nabi Shallallahu Aalaihi Wasallam ditanya tentang puasa hari Asyura dan menjawab: Puasa pada hari Asyura menghapuskan dosa setahun yang lalu. (HR Muslim)    

Demikian informasi tata cara memperingati 10 Muharram, keistimewaan hari Asyura dan peristiwa penting yang terjadi di masa lalu.***

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah