Untuk meningkatkan efektivitas program ini, Kemensos berkolaborasi dengan Kementerian BUMN. Kemitraan ini bertujuan untuk mempromosikan inklusi keuangan, konsep yang berfokus pada peningkatan akses masyarakat terhadap berbagai produk dan layanan keuangan.
Kolaborasi ini juga dirancang untuk membantu kelompok-kelompok masyarakat yang rentan, termasuk mereka yang berpenghasilan rendah dan penyandang disabilitas.
Bantuan ini disalurkan melalui Himpunan Bank Negara (Himbara) dan PT Pos Indonesia. Pendekatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa penerima bantuan dapat mengakses dana mereka kapan saja dan di mana saja melalui ATM.
Jika bantuan tidak diambil dalam jangka waktu yang ditentukan, PT Pos akan mengambil alih penyaluran. Bantuan bisa jadi diantar ke penerima.
Terdapat tiga skema utama dalam penyaluran bantuan ini. Pertama, penerima bantuan dapat mengambil dana langsung di kantor Pos pada waktu yang ditentukan.
Kedua, PT Pos aktif mendatangi komunitas-komunitas, termasuk RT, RW, kelurahan, dan banjar untuk menyalurkan bantuan. Skema ketiga adalah PT Pos mengantarkan bantuan langsung ke rumah penerima.
Skema ini dirancang khusus untuk penerima yang memiliki akses terbatas, seperti lansia, penyandang disabilitas, dan masyarakat yang tinggal di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T).