Artinya: “Barangsiapa dijauhkan dari azab atas dirinya pada hari itu, maka sungguh, Allah telah memberikan rahmat kepadanya. Dan itulah keberhasilan yang nyata”.
Yang kedua fauz kabiir, merupakan keberhasilan yang besar karena telah ditetapkan sebagai penghuni surga. Fauz kabiir tersebut terekam dalam surat Al-Buruj ayat 11, yang berbunyi:
إِنَّ الَّذِيْنَ آمَنُوْا وَعَمِلُوْا الصّٰلِحٰتِ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ ۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الكَبِيْرُ (البروج: 11)
Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal-amal sholih, mereka akan mendapatkan surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, itulah keberhasilan yang besar”.
Yang ketiga fauz ‘adzim, merupakan keberhasilan yang agung atau puncak keberhasilan, karena bukan hanya sebagai penghuni surga, melainkan dapat bertemu dan memperoleh ridho Allah secara langsung. Fauz ‘adziim tersebut terekam dalam surat Al-Maidah ayat 119, yang berbunyi:
قَالَ اللهُ هٰذَا يَوْمُ يَنْفَعُ الصّٰدِقِيْنَ صِدْقُهُمْ ۗ لَهُمْ جَنّٰتٌ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْأَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَا أبَدًا ۗ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمْ وَرَضُوْا عَنْهُ ۗ ذٰلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيْمُ (المائدة: 119)
Artinya: “Allah berfirman, Inilah saat orang yang benar memperoleh manfaat dari kebenarannya. Mereka memperoleh surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha kepada mereka dan mereka pun ridho kepada-Nya”.
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah
Dari keterangan ketiga tingkatan keberhasilan tersebut, bagaimana cara kita untuk memantaskan diri sebagai orang yang berhasil? Di antara caranya yaitu petunjuk yang didawuhkan oleh junjungan kita, Rasulullah SAW dalam hadis yang berbunyi:
اِتَّقِ اللهَ حَيْثُمَا كُنْتَ وَأتْبِعِ السَّيِّئَةَ الحَسَنَةَ تَمْحُهَا وَخَالِقِ النّاسَ بِخُلُقٍ حَسَنٍ (رواه الطبراني عن أبي ذر)