ISI Teks Khutbah Jumat Terbaru Menyentuh Hati Resmi Kemenag untuk NU Muhammadiyah Tentang Ibadah Haji Singkat

- 26 Mei 2023, 06:55 WIB
Ilustrasi - Contoh isi teks khutbah Jumat terbaru menyentuh hati resmi Kemenag untuk NU Muhammadiyah tentang ibadah Haji singkat lengkap dengan doanya.
Ilustrasi - Contoh isi teks khutbah Jumat terbaru menyentuh hati resmi Kemenag untuk NU Muhammadiyah tentang ibadah Haji singkat lengkap dengan doanya. /Pixabay/@Konevi

وَلِلهِ عَلَى النَّاسِ حِجُّ الْبَيْتِ مَنِ اسْتَطَاعَ إِلَيْهِ سَبِيلًا

“Mengerjakan haji adalah kewajiban menusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah.” (QS Ali Imran: 97).

Pelajaran kedua, Abdullah bin Mubarak telah melaksanakan “al-birru” atau kebajikan yang memang sangat dianjurkan dalam Islam. Ia menyedekahkan sesuatu yang sejatinya ia perlukan untuk menunaikan ibadah haji. Al-Qur’an menyebutkan:

Baca Juga: Isi Teks Khutbah Jumat NU Bulan Syawal Penyejuk Hati Terbaru Tentang Perintah Menjauhi Sifat Sombong: LINK PDF

لَنْ تَنَالُوا الْبِرَّ حَتَّىٰ تُنْفِقُوا مِمَّا تُحِبُّونَ

“Kalian tidak akan mendapatkan kebaikan (yang sempurna), sebelum kalian mendermakan sebagian dari hartamu yang kamu cintai. (QS Ali Imran: 92).

“Al-birru” merupakan derivasi dari kata barra-yabirru yang berarti berbuat baik atau patuh. Dari kata ini pula terbentuk istilah mabrur. Haji mabrur dengan demikian bukan semata soal pelaksanaan rukun dan wajib haji beserta hal-hal teknis lainnya. Tapi juga bagaimana haji membentuk pribadi yang al-barr, yakni bajik secara sosial.

Pemilik predikat haji mabrur tak hanya meningkat ibadahnya melainkan juga meningkat kepeduliannya terhadap persoalan di sekelilingnya sepulang dari haji. Artinya, substansi mabrur ada pada akhlak dan karenanya tidak heran bila Abdullah bin Mubarak mendapat kemuliaan meski belum berangkat ke tanah suci lantaran rasa kemanusiaan dan kepedulian sosialnya yang tinggi.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x