Sejarah Hari Kebangkitan Nasional Indonesia 20 Mei: Tonggak Pergerakan Kemerdekaan

- 20 Mei 2023, 09:43 WIB
Sejarah awal Hari Kebangkitan Nasional Republik Indonesia tonggak awal pergerakan kemerdekaan, Tema Hari Kebangkitan Nasional 2023
Sejarah awal Hari Kebangkitan Nasional Republik Indonesia tonggak awal pergerakan kemerdekaan, Tema Hari Kebangkitan Nasional 2023 /Tangkapan layar/kominfo.go.id
 
BERITA DIY - Berikut ini adalah sejarah Hari Kebangkitan Nasional Indonesia 20 Mei. Hari Kebangkitan Nasional Indonesia adalah tonggak awal pergerakan kemerdekaan Indonesia.
 
Sebagai Informasi Tema Logo Hari Kebangkitan Nasional 2023 yang resmi dirilis pemerintah yang diwakilkan oleh Kementerian Kominfo mengusung tema "Semangat untuk Bangkit" divisualisasikan dalam logo mendeskripsikan nilai-nilai semangat dan kekuatan untuk bangkit menuju masa depan Indonesia yang lebih baik.
 
Kebangkitan Nasional Indonesia dimulai pada awal abad ke-20, ketika orang Indonesia mulai muncul rasa kesadaran nasionalismenya. Masa ini ditandai dengan dua peristiwa penting yaitu berdirinya organisasi Budi Utomo pada 20 Mei 1908 dan adanya ikrar Sumpah Pemuda Pada 28 Oktober 1928
 


Belanda menerapkan sistem pemerintahan politik balas budi atau Politik Etis. Politik etis adalah kebijakan Belanda yang berisi program-program sebagai kewajiban moral mensejahterakan penduduk di wilayah jajahan. Secara umum kebijakan politik etis ini ada tiga yaitu edukasi, irigasi, dan transmigrasi.
 
Baca Juga: 15 Link Twibbon Harkitnas Hari Kebangkitan Nasional 2023 Terbaru untuk Diunggah di Media Sosial

Melalui kebijakan Politik Etis, Belanda membantu menciptakan sekelompok orang Indonesia yang terpelajar. Perubahan yang mendalam pada orang-orang Indonesia ini sering disebut sebagai "Kebangkitan Nasional Indonesia". Peristiwa ini berbarengan dengan peningkatan aktivitas politik hingga mencapai puncaknya pada Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.



Hari Kebangkitan Nasional yang jatuh pada tanggal 20 Mei di setiap tahunnya, sebenarnya merupakan hari lahirnya organisasi Boedi Utomo. Lahirnya Budi Utomo ini lah tonggak Kebangkitan Nasional yang merupakan kebangkitan bangsa Indonesia yang mulai memiliki rasa kesadaran nasional.
 

Faktor Pendorong Kebangkitan Nasional

1. Faktor Eksternal
  • Timbulnya paham-paham baru di Eropa dan Amerika seperti nasionalisme, liberalisme, dan sosialisme
  • Munculnya gerakan kebangkitan nasional di Asia seperti Turki Muda, Kongres Nasional India, dan Gandhisme
  • Kemenangan Jepang atas Rusia pada perang Jepang-Rusia yang menyadarkan negara-negara di Asia untuk melawan negara barat.

2. Faktor Internal

  • Penderitaan yang berkepanjangan akibat penjajahan
  • Kenangan kejayaan masa lalu, seperti pada masa Kerajaan Sriwijaya atau Majapahit
  • Munculnya kaum intelektual yang menjadi pemimpin gerakan.


Rangkuman sejarah Kebangkitan Nasional

 
Dilansir dari situs Disdik Grobogan, beberapa rangkuman sejarah Kebangkitan Nasional adalah sebagai berikut:
 
1. 20 Mei 1908, Berdirinya Budi Utomo
 
2. 1912, Ernest Douwes Dekker bersama Cipto Mangunkusumo dan Suwardi Suryaningrat mendirikan Indische Partij (Partai Hindia).
 
3. November 1913, Suwardi Suryaningrat membentuk Komite Boemi Poetera. Komite tersebut melancarkan kritik terhadap Pemerintah Belanda yang bermaksud merayakan seratus tahun bebasnya negeri Belanda dari penjahan Prancis, tetapi dengan pesta perayaan yang biayanya berasal dari negeri jajahannya.
 
4. 1920, Partai Komunis Indonesia (PKI), merupakan partai yang memperjuangkan kemerdekaan yang sepenuhnya diinspirasi oleh politik Eropa.
 
5. 4 Juli 1927, Sukarno dan Algemeene Studieclub memprakarsai berdirinya Perserikatan Nasional Indonesia sebagai partai politik baru. Pada Mei 1928, nama partai ini diubah menjadi Partai Nasional Indonesia.


6. 28 Oktober 1928, Kongres Pemuda mendeklarasikan Sumpah Pemuda, yang menetapkan tujuan nasionalis: "satu tumpah darah — Indonesia, satu bangsa — Indonesia, dan satu bahasa — Indonesia".
 
7. 1929, Belanda menangkap Sukarno dan melarang PNI
 
8. Mei 1940, Belanda mendapati negara mereka diduduki oleh Jerman Nazi
 
9. 1942, Kekaisaran Jepang menginvasi Hindia Belanda. Belanda hanya memiliki sedikit kemampuan untuk mempertahankan koloninya dari tentara Kekaisaran Jepang dan pasukan Belanda dikalahkan dalam waktu sebulan—yang mengakhiri kekuasaan kolonial Belanda di Nusantara.

 

 
10. 1945, Jepang menyerah kepada Blok Sekutu dan pada 17 Agustus 1945 Proklamasi di gaungkan.
 
Itulah sejarah Hari Kebangkitan Nasional yang kita peringati setiap 20 Mei. Peringatan ini, diharapkan kita tidak sampai lupa dengan perjuangan mendapatkan kemerdekaan nenek moyang kita dahulu untuk melawan penjajah.***

Editor: Sani Charonni


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x