Karena itu, Islam sangat menganjurkan kita untuk saling mengucapkan salam, tujuannya adalah mewujudkan kerukunan dan kedamaian, dan menghilangkan kerenggangan dan permusuhan di antara sesama.
Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Bulan Syawal Menyentuh Hati, Setelah Idul Fitri Lengkap dengan Doa
Hadits di atas memberikan pelajaran kepada kita bahwa tidak diperkenankan bagi seorang muslim untuk membenci dan menghujat sesama muslim, menyebarkan permusuhan, menebarkan ujaran kebencian dan memutuskan tali persaudaraan.
Karena menebarkan permusuhan adalah ciri-ciri dari ajaran setan, sebagaimana dalam Al-Qur’an surat Al-Maidah ayat 91, bahwa setan memiliki tujuan menimbulkan permusuhan dan kebencian di antara sesama muslim.
Kedua, jalan untuk menggapai surga adalah memberikan makanan, Selain kita diwajibkan untuk mengeluarkan nafkah untuk keluarga, atau mengeluarkan zakat atas harta, Nabi menganjurkan untuk bersedekah, terutama bagi orang yang membutuhkan.
Mengapa memberikan makanan dapat menghantarkan kita menuju surga? Karena orang yang senang memberikan makanan adalah mereka yang dekat dengan surga.
Sebagaimana riwayat Imam Turmudzi dalam Sunan Turmudzi juz 3 halaman 407 disebutkan sebagai berikut:
السَّخِيُّ قَرِيبٌ مِنَ اللَّهِ قَرِيبٌ مِنَ الجَنَّةِ قَرِيبٌ مِنَ النَّاسِ بَعِيدٌ مِنَ النَّارِ
Artinya: Orang dermawan itu dekat dengan Allah, dekat dengan surga, dekat dengan manusia, dan jauh dari neraka.
Imam al-Ghazali sebagaimana dikutip oleh kitab Faidhul Qadir karya Muhammad al-Munawi, juz 4 halaman: 138 menjelaskan, bahwa sikap dermawan merupakan buah dari cinta akhirat, dan tidak berlebihan dalam mencintai dunia fana.
Sikap dermawan tumbuh dari penghayatan seseorang tentang iman dan tauhid kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.