Dia sampai terpuruk di atas tanah, padahal dia itu pembela Allah yang gagah perkasa! Matanya dibutakan oleh cahaya ilahi. Dia seamkin tidak berdaya ketika sang Surya menyebut diri-nya: "akulah Yesus yang kauaniaya itu."
Dari seorang penganiaya, Saulus kemudian berubah menjadi pewarta Injil yang utama. Peristiwa di Damsyik ini menjadi pencerahan, sekaligus titik balik baginya untuk menempuh jalan hidup yang baru.
Baca Juga: RHK 25 April 2023, Renungan Harian Keluarga dan Refleksi Tentang Menjadi Saksi Kristus
Baiklah kita sebut peristiwa ini sebagai "pertobatan dan pengutusan Saulus". Siapa saja yang merasa diri berjuang atas nama Tuhan perlu belajar darinya.
Maksud hati membela agama dan melaksanakan kehendak Tuhan, dalam kenyataan banyak orang malah menebarkan kebencian dan malapetaka di tengah masyarakat.
Kalau demikian halnya yang dibela orang-orang itu tampaknya bukan Tuhan, melainkan kepentingan mereka sendiri.
----------