Isi Teks Khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 NU Membuat Jamaah Menangis Sedih Singkat: Pentingnya Silaturahim PDF

- 19 April 2023, 12:40 WIB
Ilustrasi. Isi teks khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 NU yang membuat jamaah menangis sedih singkat terbaru, pentingnya silaturahim, link download PDF.
Ilustrasi. Isi teks khutbah Idul Fitri 1444 H/2023 NU yang membuat jamaah menangis sedih singkat terbaru, pentingnya silaturahim, link download PDF. /Unsplash/Mufid Majnun

Jamaah yang dimuliakan Allah swt,

Segala puji milik Allah swt, Tuhan yang telah memberikan kita nikmat iman, Islam, dan keberkahan, sehingga kita dapat melaksanakan shalat Idul Fitri pada April 2023 ini dengan sehat wal afiat.

Shalawat dan salam, mari kita haturkan kepada Nabi Muhammad saw, juga kepada keluarganya, dan sahabatnya. Semoga, kita semua selaku umatnya mendapatkan syafaatnya fid-dini wad-dunya hatal akhirah.

Baca Juga: Khutbah Idul Fitri yang Membuat Jamaah Menangis Sedih PDF Menyentuh Hati Terbaru

Hadirin rahimakumullah

Hari ini merupakan hari yang istimewa. Karena seluruh umat Islam berada pada puncak kemenangan, yakni Hari Raya Idul Fitri. Hari raya yang menjadi hadiah bagi umat Islam, karena telah menjalankan puasa Ramadhan satu bulan lamanya. Saking mulianya, Allah mengharamkan kita berpuasa di hari ini.

Sebelumnya juga kita diwajibkan menunaikan zakat fitrah kepada 8 golongan, salah satunya adalah fakir miskin. Tidak lain supaya mereka juga dapat menikmati Hari Raya Idul Fitri dengan penuh keberkahan. Pada malam Idul Fitri hingga shalat Ied berlangsung kita juga dianjurkan untuk mengumandangkan takbir. Hal ini termaktub di dalam Al-Qur’an Surat Al-Baqarah ayat 185:

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ. شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِيْٓ اُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنٰتٍ مِّنَ الْهُدٰى وَالْفُرْقَانِۚ فَمَنْ شَهِدَ مِنْكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُۗ وَمَنْ كَانَ مَرِيْضًا اَوْ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ اَيَّامٍ اُخَرَۗ يُرِيْدُ اللّٰهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيْدُ بِكُمُ الْعُسْرَۖ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya: Bulan Ramadhan adalah (bulan) yang di dalamnya diturunkan Al-Qur'an, sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang benar dan yang batil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu ada di bulan itu, maka berpuasalah. Dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (dia tidak berpuasa), maka (wajib menggantinya), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur. (Q.S Al-Baqarah: 185).

Maasyiral Muslimin wal Muslimat rahimakumullah,

Setiap daerah memiliki budaya lebarannya masing-masing. Namun ada satu budaya yang sangat luhur dan tinggi akan tata krama di negeri ini, yakni mengunjungi rumah orang tua, saudara dan tetangganya yang lebih tua untuk meminta maaf. Ini merupakan salah satu budaya untuk merontokkan dosa. Sebagaimana disampaikan Nabi saw dalam haditsnya:

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Idul Fitri 2023 Menyentuh Hati dan Link Download Referensi Materi Khutbah

عَنْ سَلْمَانِ الْفَارِسِيِّ رَضِيَ اللَّهُ تَعَالَى عَنْهُ، أَنّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ:"إِنَّ الْمُسْلِمَ إِذَا لَقِيَ أَخَاهُ الْمُسْلِمَ فَأَخَذَ بِيَدِهِ تَحَاتَّتْ عَنْهُمَا ذُنُوبُهُمَا، كَمَا تَتَحَاتُ الْوَرَقُ مِنَ الشَّجَرَةِ الْيَابِسَةِ فِي يَوْمِ رِيحٍ عَاصِفٍ، وَإِلا غُفِرَ لَهُمَا، وَلَوْ كَانَتْ ذُنُوبُهُمَا مِثْلَ زَبَدِ الْبَحْرِ" - رواه الطبراني

Artinya: Dari Salman Al-Farisy ra, Rasulullah saw bersabda: "Sesungguhnya seorang muslim apabila bertemu dengan saudaranya sesama muslim kemudian keduanya berjabat tangan, maka akan gugurlah dosa-dosa keduanya sebagaimana bergugurannya daun-daun kering di hari angin bertiup kencang. Ataupun jika tidak, maka dosa-dosa keduanya akan diampuni walaupun seumpama sebanyak buih di lautan. (HR. Turmudzi, Abu Daud dan Ibnu Majah).

Juga sabda Nabi saw:

عَنْ الْبَرَاءِ بْنِ عَازِبٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَا مِنْ مُسْلِمَيْنِ يَلْتَقِيَانِ فَيَتَصَافَحَانِ إِلَّا غُفِرَ لَهُمَا قَبْلَ أَنْ يَفْتَرِقَا (رواه الترمذي)

Artinya: Dari Al Barra` bin ‘Azib ra berkata, bahwa Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: “Tidaklah dua orang muslim yang bertemu kemudian saling berjabat tangan, kecuali dosa keduanya akan diampuni sebelum berpisah (HR Tirmidz).

اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لاَ إِلهَ إِلاَّ اللهُ، وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ

Hadirin rahimakumullah

Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran Idul Fitri merupakan momentum untuk mempererat tali silaturahim, yakni menjalin kasih sayang. Karena silaturahim berasal dari bahasa Arab. Silah artinya jalinan atau hubungan dan rahmah/rahmi adalah kasih sayang.

Maka dari itu, sudah sepantasnya kita meminta maaf kepada kedua orang tua, saudara, tetangga, dan masyarakat di sekitar kita. Baik dari dosa dan kesalahan yang disengaja maupun yang tidak disengaja.

Halaman:

Editor: Aziz Abdillah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x