“Kami dulu mengalami haid. Kami diperintahkan untuk meng-qadha puasa dan kami tidak diperintahkan untuk meng-qadha shalat.” (HR. Muslim No. 335).
Berikut bacaan Arab latin niat puasa qadha pengganti puasa Ramadhan yang ditinggalkan, antara lain:
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ قَضَاءِ فَرْضِ شَهْرِ رَمَضَانَ لِلهِ تَعَالَى
Arab-latin: Nawaitu shauma ghadin ‘an qadhā’I fardhi syahri Ramadhāna lillâhi ta‘âlâ.
Artinya: “Aku berniat untuk mengqadha puasa Bulan Ramadhan esok hari karena Allah SWT.”
Bagaimana tata cara puasa qadha pengganti Ramadhan?
Puasa qadha dikerjakan seperti puasa pada umumnya. Adapun bacaan niat puasa pengganti Ramadhan ini bisa dibaca pada malam hari (paling baik) atau saat pagi hingga jelang adzan Dzuhur (asal tidak melakukan kegiatan yang dapat membatalkan puasa).
Jumlah puasa qadha adalah sama dengan puasa wajib Ramadhan yang ditinggalkannya. Jika lupa berapa puasa yang harus diganti, maka utang puasanya yang wajib dibayar adalah sesuai ingatan yang jumlahnya paling banyak.