Cara Menghitung 1000 Hari Orang Meninggal Menurut Tradisi Jawa dan Islam untuk Tahlilan

- 10 Februari 2023, 21:00 WIB
Ilustrasi makam. Begini cara menghitung 1000 hari orang meninggal menurut tradisi Jawa dan Islam untuk acara tahlilan.
Ilustrasi makam. Begini cara menghitung 1000 hari orang meninggal menurut tradisi Jawa dan Islam untuk acara tahlilan. /Pixabay.com/Katrina_S

BERITA DIY - Berikut cara menghitung 1000 hari orang meninggal menurut tradisi Jawa dan Islam untuk acara tahlilan.

Dalam masyarakat Jawa mengenal satu tradisi yakni tahlilan yang dilakukan selama 7 hari berturu-turut setelah orang meninggal.

Hal yang dilakukan saat tahlilan adalah memanjatkan doa dan membaca dzikir secara berjamaah di rumah keluarga orang yang meninggal tersebu dengan tujuan untuk mendoakan orang yang sudah meninggal agar amal perbuatannya di sisi Allah. Kemudian, almarhum atau almarhumah diampuni dosa-dosanya dan dihindarkan dari siksa kubur.

Dalam kitab Al-Hawi li al-Fatawo, Imam Suyuthi mengatakan:

"Kebiasaan memberikan sedekah makanan selama tujuh hari merupakan kebiasaan yang telah berlaku hingga sekarang (zaman Imam Suyuthi, sekitar abad IX Hijriah) di Mekah dan Madinah. Yang jelas, kebiasaan itu tidak pernah ditinggalkan sejak masa sahabat Nabi SAW sampai sekarang ini, dan tradisi itu diambil dari ulama salaf sejak generasi pertama (masa sahabat Nabi SAW)."

Baca Juga: Bacaan Tahlil Malam Jumat Lengkap dengan Susunan dan Doa Arwah untuk Orang yang Sudah Meninggal

Kemudian setelah dilakukan secara berturut-turut selama tujuh hari, tahlilan selanjutnya dilakukan pada hari ke-40, ke-100, satu tahun, dan ke-1000.

Lalu, bagaimana menentukan waktu tahlilan tersebut?

Adapun hari penentuan tahlilan ini didasarkan pada tanggal kematian.

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x