TEKS Khutbah Jumat Singkat NU Terbaru Edisi 10 Februari 2023 Tema Menyambut Isra Miraj

- 9 Februari 2023, 18:31 WIB
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Solat Jumat singkat NU terbaru edisi 10 Februari 2023, tema menyabut Isra Mi Raj.
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Solat Jumat singkat NU terbaru edisi 10 Februari 2023, tema menyabut Isra Mi Raj. /UNSPLASH/Raka Dwi Wicaksana

Maknanya: “Ya Allah Engkaulah azh-Zhahir (segala sesuatu menunjukkan akan ada-Nya) tidak ada sesuatu di atas-Mu, dan Engkaulah al-Bathin (Yang tidak dapat dibayangkan) tidak ada sesuatu di bawah-Mu” (HR Muslim) Al Hafizh al Baihaqi (w. 458 H) mengomentari hadits ini dalam kitab al Asma’ wa ash Shifat dengan mengatakan: “Jika tidak ada sesuatu di atas-Nya dan tidak ada sesuatu di bawah-Nya, maka Dia ada tanpa tempat.”

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat NU Menyentuh Hati Terbaru Paling Bagus Tentang Bulan Rajab Lengkap dengan Doanya

Hadirin jamaah shalat Jum’at rahimakumullah,

Ijma’ ulama Ahlussunnah wal Jama’ah juga menjadi rujukan dalam hal ini. Di antara yang mengutip ijma’ bahwa Allah ada tanpa tempat adalah Imam Abu Manshur al Baghdadi (w. 429 H) dalam kitab al Farq baina al Firaq.
Beliau mengatakan: وَأَجْمَعُوْا عَلَى أَنَّهُ لَا يَحْوِيْهِ مَكَانٌ وَلَا يَجْرِي عَلَيْهِ زَمَانٌ “Golongan Ahlussunnah wal Jama’ah sepakat menyatakan bahwa sesungguhnya Allah tidak diliputi tempat dan tidak dilalui zaman.”

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Jika kita memahami sifat 20 yang wajib ‘aqli bagi Allah, maka kita akan dengan mudah menyimpulkan bahwa Allah ada tanpa tempat dan tanpa arah. Salah satu sifat 20 bagi Allah adalah Mukhalafatuhu lil Hawadits: Allah berbeda dengan seluruh makhluk. Jika seluruh makhluk-Nya menempati suatu tempat, berarti Allah yang tidak serupa dengan makhluk pasti-lah tidak menempati suatu tempat. Dia ada tanpa tempat. Begitu juga sifat Qiyamuhu bi Nafsihi: Allah tidak membutuhkan kepada selain-Nya. Seandainya Allah menempati ‘arsy, langit atau arah atas, maka artinya Dia membutuhkan kepada makhluk-Nya yang bernama ‘arsy, langit dan arah atas. Tentu ini mustahil.

Baca Juga: Contoh Khutbah Jumat Singkat Menyentuh Hati Tentang Menjaga Ibadah dari Godaan Pamer dan Doa Lengkap

Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah,

Begitu pentingnya keyakinan bahwa Allah ada tanpa tempat, sampai-sampai hal ini juga tidak luput dari perhatian para ulama Nusantara. Tidak kurang dari Syekh Nawawi al Bantani, Kiai Shaleh Darat, Mufti Betawi Sayyid Utsman, Rais Akbar NU Kiai Muhammad Hasyim Asy’ari, Pendiri Pesantren Zainul Hasan Kiai Muhammad Hasan al-Genggongi, Kiai Raden Asnawi Kudus, Kiai Sirajuddin Abbas, Syekh Ihsan Jampes, Kiai Abul Fadhol Senori Tuban, dan masih banyak lagi yang lain, mereka menegaskan secara eksplisit aqidah “Allah ada tanpa tempat” dalam karya-karya mereka. Agar khutbah ini tidak terlalu panjang, dalam kesempatan yang penuh kemuliaan ini, khatib hanya mengutip apa yang didawuhkan oleh pendiri NU, Rais Akbar NU dan Pendiri Pondok Pesantren Tebuireng KH Muhammad Hasyim Asy’ari yang menyatakan dalam mukadimah kitab at-Tanbihat al-Wajibat liman Yashna’ al-Maulid bi al-Munkarat:

وَأَشْهَدُ أَنْ لَّا إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ الْمُنَـزَّهُ عَنِ الْجِسْمِيَّةِ وَالْجِهَةِ وَالزَّمَانِ وَالْمَكَانِ

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x