TEKS Khutbah Jumat Singkat NU Terbaru Edisi 10 Februari 2023 Tema Menyambut Isra Miraj

- 9 Februari 2023, 18:31 WIB
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Solat Jumat singkat NU terbaru edisi 10 Februari 2023, tema menyabut Isra Mi Raj.
Ilustrasi - Contoh teks khutbah Solat Jumat singkat NU terbaru edisi 10 Februari 2023, tema menyabut Isra Mi Raj. /UNSPLASH/Raka Dwi Wicaksana

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat NU Terbaru tentang Rajab Waktu Terbaik untuk Evaluasi Kualitas Shalat

Sangat penting untuk disampaikan ke khalayak bahwa Allah tidak membutuhkan kepada apa pun, termasuk kepada tempat dan arah. Hal ini harus terus disampaikan secara masif kepada umat. Jika kita menganggap umat sudah tahu akan hal ini, lalu kita berhenti mensyiarkan keyakinan bahwa Allah ada tanpa tempat, sedangkan mereka terus-menerus tanpa henti menyampaikan bahwa Allah membutuhkan tempat, khatib khawatir ketidakbenaran yang disampaikan terus-menerus akan dianggap benar oleh publik. Ini yang sangat berbahaya. Berikutnya, ini bisa menjadi pintu masuk untuk mempropagandakan ajaran-ajaran mereka lebih lanjut, seperti pengafiran pelaku tawasul, tabarruk, pembagian tauhid menjadi tiga, dan lain-lain. Isra’ dan Mi’raj bukanlah dalil bahwa Allah di atas. Tidak ada satu pun ulama Ahlussunnah yang berpendapat demikian. Maksud dan tujuan dari Isra’ dan Mi’raj adalah memuliakan Nabi dan memperlihatkan kepada beliau sebagian dari tanda-tanda kemahakuasaan Allah di alam atas serta untuk menerima perintah shalat di suatu tempat yang mulia di atas sana yang tidak pernah dilakukan dosa dan maksiat di dalamnya.

Hadirin rahimakumullah,

Wajib kita yakini bahwa Allah ada tanpa membutuhkan kepada tempat dan arah. Dalil atas keyakinan ini dari Al-Qur’an adalah surat asy-Syura ayat 11 dan ayat-ayat muhkamat lainnya yang berkaitan dengan hal itu. Allah ta’ala menegaskan:

لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌۚ (الشورى: ١١)

Maknanya: “Dia (Allah) tidak menyerupai segala sesuatu pun dari makhluk-Nya” (QS asy-Syura: 11).

Baca Juga: Contoh Khutbah Pendek Jumat NU tentang Keutamaan Bulan Rajab dengan Bacaan Al Quran yang Menyentuh Hati

Lafazh ka dan mitsl secara makna sama, yakni seperti. Keduanya digabung dalam satu rangkaian untuk menguatkan makna bahwa Allah sungguh-sungguh tidak seperti segala sesuatu. Secara harfiah, ayat itu bermakna “Tidak ada yang seperti seperti Allah”. Jika yang seperti seperti Allah saja tidak ada, apalagi yang seperti Allah. Jadi ayat ini menegaskan bahwa Allah sama sekali tidak serupa dengan apa pun dari semua segi.

Oleh karena itu, seandainya Allah bertempat, maka ia serupa dengan makhluk-Nya yang bertempat. Ma’asyiral Muslimin rahimakumullah, Sedangkan dalil dari hadits di antaranya adalah sabda baginda Rasulullah shallallahu ‘alahi wasallam yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:
وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ (رواه مسلم)

Halaman:

Editor: Muhammad Suria


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah