اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا
أَمَّا بَعْدُ فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ نَفْسِىْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى : بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ، يَا اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا اتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَاَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Hadirin Jamaah Jumat yang Mulia
Dalam kesempatan yang baik ini marilah kita tanamkan tekad yang kuat untuk mengisi hari-hari demi meningkatkan iman dan takwa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala sebagai wujud rasa syukur atas kehidupan yang telah dianugerahkan. Dengan iman dan takwa sebagai rasa syukur kita wujudkan kehidupan yang damai, makmur dan sentosa dengan penuh kesadaran akan jabatan sebagai khalifah di muka bumi yang akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT kelak di hari pengadilan. Dan percayalah bahwa takwa adalah bekal terbaik saat menghadap kepada-Nya.
Hadirin Jamaah yang Mulia
Suatu ketika Nabi Sulaiman ‘Alaihisalam bersama sejumlah tentara pengawalnya yang terdiri dari manusia dan jin mengadakan perjalanan jauh. Di tengah jalan mereka bertemu dengan sekelompok semut yang sedang bekerja mengangkut makanan ke sarangnya. Pimpinan semut berseru kepada anggotanya:
Baca Juga: TEKS Khutbah Jumat Menyentuh Hati dan Buat Merinding Tema 'Tanda Kiamat Besar atau Qubra'
يَا أَيُّهَا النَّمْلُ ادْخُلُوا مَسَاكِنَكُمْ لَا يَحْطِمَنَّكُمْ سُلَيْمَانُ وَجُنُودُهُ وَهُمْ لَا يَشْعُرُونَ
Artinya: Wahai sekalian semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan bala tentaranya sedangkan mereka tidak menyadari. (QS. Al-Naml: 18).
Nabi Sulaiman yang dianugerahi Allah kemampuan mengerti bahasa binatang di antara kelebihan-kelebihannya yang lain hanya tersenyum demi mendengar perkataan seekor semut itu. Nabi Sulaiman pun langsung memanjatkan doa:
رَبِّ أَوْزِعْنِي أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِي أَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلَىٰ وَالِدَيَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضَاهُ وَأَدْخِلْنِي بِرَحْمَتِكَ فِي عِبَادِكَ الصَّالِحِينَ
Artinya: Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku ilham agar tetap mensyukuri nikmat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada kedua orang tuaku dan agar aku berbuat kebaikan yang Engkau ridhai masukkan aku dengan kasih-sayang-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang shalih. (QS Al-Naml: 19).