BERITA DIY - Tahap persidangan kasus penembakan Brigadir Yosua oleh atasannya yakni Ferdy Sambo hampir memasuki babak akhir. Sebentar lagi para tersangka akan mendapatkan vonis hukuman sesuai perbuatannya.
Namun, kini viral video yang menampilkan sosok diduga hakim Wahyu Iman Santoso yang merupakan hakim atas kasus penembakan Brigadir Yosua yang memberikan bocoran mengenai vonis hukuman yang akan dijatuhkan kepada Kabar Reskrim Polri.
Pria yang diduga hakim Wahyu Iman Santoso disebut membocorkan rencana vonis mati untuk Ferdy Sambo dan hukuman bagi Putri Candrawati.
Simak update kasus persidangan penembakan Brigadir Yosua muncul video viral hakim atur vonis mati untuk Ferdy Sambo tersaji dalam artikel ini.
Saat ini, Komisi Yudisial (KY) tengah melakukan penyelidikan terkait kebenaran video viral kasus Ferdy Sambo tersebut karena terkait dengan kode etik seorang majelis hakim.
Menko Polhukam, Mahfud MD ikut angkat suara terkait video viral hakim Wahyu Iman Santoso melalui unggahan Instagram pribadi miliknya di akun @mohmahfudmd pada 6 Januari 2022 kemarin.
Mahfud MD menyebut jika video tersebut harus diselidiki lebih lanjut. Namun, sementara ini Ia menduga jika video tersebut merupakan bagian dari upaya teror terhadap hakim agar tak berani memberi vonis berat terhadap Ferdy Sambo.
"Pertama, ini harus diselidiki. Bisa jadi pelanggaran etik kalau benar itu terjadi. Kedua, mungkin juga video itu dipotong-potong, dari rangkaian pembicaraan sehingga timbul kesan tertentu," sebut Mahfud MD dalam akun instagramnya @mohmahfudmd.
Lebih lanjut, Mahfud MD menjelaskan jika korelasi video tersebut sebagai teror adalah karena dengan kemunculan video tersebut, hakim bisa merasa takut untuk menjatuhkan vonis yang sama sebab khawatir dinilai sebagai hasil konspirasi.
"Logikanya, biar hakim ragu memvonis Sambo karena khawatir vonisnya dinilai sebagai hasil konspirasi karena sama dengan video yang telah viral sebelumnya. Saya dulu sering mengalami hal yang sama," tambah Menko Polhukam, Mahfud MD.
Kasus penambakan Brigadir Yosua diharapkan dapat selesai segera mungkin karena bukti-bukti telah dimunculkan menjadi babak persidangan yang panjang.
Itulah update kasus persidangan penembakan Brigadir Yosua hingga gempar muncul video viral hakim atur vonis mati untuk Ferdy Sambo.***