Network
BERITA DIY - Berikut informasi mengenai amoeba pemakan otak yang sebabkan satu orang tewas di Korea Selatan. Kenali Tanda penyebabnya.
Amoeba pemakan otak ditemukan menginfeksi seorang pria berusia 50 tahun di Korea Selatan.
Pria yang malang itu tinggal selama empat bulan di Thailand sebelum memutuskan kembali ke Korea Selatan.
Sehari setelah kembali dari Thailand, warga Korsel itu dilarikan ke ruang gawat darurat. Dikarenakan mengalami sakit kepala, muntah, pegal di leher dan bicara cadel.
Setelah 10 hari menunjukkan gejala infeksi, warga Korsel tersebut dilaporkan tewas.
Untuk tambahan informasi, dilansir dari Indianexpress.com, Amoeba pemakan otak adalah organisme bersel tunggal dan hanya ada satu spesies, yang disebut Naegleria Fowleri.
Amoeba dapat memasuki tubuh manusia melalui hidung dan berjalan ke otak untuk merusak sistem jaringan otak manusia.
Dapat menyebabkan infeksi berbahaya yang dikenal dengan meningoencephalitis amuba primer (PAM).
Baca Juga: Apa Itu Stiff Person Syndrome? Penyakit Langka Diderita Celine Dion, Ini Gejala dan Penyebab Sakit
Gelaja yang muncul akibat terinfeksi amoeba hampir sama dengan meningitis yaitu:
1. Sakit kepala
2. Mual
3. Demam
4. Leher kaku
5. Kejang
6. Halusinasi
7. Koma
Dikarenakan infeksi Naegleria Fowleri ini jarang terjadi dan bisa menyebar dengan cepat. Saat ini dokter mengobati dengan kombinasi obat-obatan.
Adapun kombinasi obat yang dipakai antara lain amphotericin B, azitromycin, fluconazole, rifampisin, miltefosine dan dexamethasone.
Amoeba pemakan otak ditemukan diperairan tawar yang bersuhu hangat dan mampu bertahan hidup pada suhu yang tinggi.
Amoeba pemakan otak sudah ditemukan di semua benua, termasuk negara AS bagian selatan dan utara, India serta lebih dari 16 negara.
Demikianlah informasi mengenai amoeba pemakan otak yang sebabkan satu orang tewas di Korea Selatan. Kenali Tanda penyebab dan obatnya.***
