6 Fakta Tentang Amoeba Pemakan Otak Manusia yang Tewaskan Warga Korsel: Penyebab, Gejala, dan Obatnya

- 29 Desember 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi - Inilah deretan fakta tentang Naegleria fowleri, amoeba pemakan otak manusia yang tewaskan warga Korea Selatan, termasuk penyebab, gejala, dan obatnya.
Ilustrasi - Inilah deretan fakta tentang Naegleria fowleri, amoeba pemakan otak manusia yang tewaskan warga Korea Selatan, termasuk penyebab, gejala, dan obatnya. /PIXABAY/@adege

BERITA DIY - Inilah fakta Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak manusia yang viral setelah menewaskan pria Korea Selatan beberapa waktu lalu. Berikut penjelasan mengenai penyebab, gejala, serta obat untuk penyakit ini.

Saat ini, banyak warga dunia khawatir dengan kemunculan amoeba pemakan otak manusia yang kabarnya dapat berakibat fatal bagi manusia.

Negara terbaru yang melaporkan kasus amoeba pemakan otak adalah Korea Selatan. Beberapa hari lalu, seorang pria Korea Selatan berusia 50 tahun tewas setelah terkena infeksi Naegleria fowleri.

Dilansir Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA), pria Korsel tersebut terinfeksi Naegleria fowleri setelah kembali dari Thailand.

Baca Juga: Apa Itu Stiff Person Syndrome? Penyakit Langka Diderita Celine Dion, Ini Gejala dan Penyebab Sakit

Dilaporkan, pria tersebut tewas 10 hari setelah menunjukkan gejala infeksi Naegleria fowleri. Sebelumnya, pria tersebut tinggal di Thailand selama empat bulan hingga akhirnya kembali ke Korsel pada Sabtu, 10 Desember 2022.

Memang, seperti apakah Naegleria fowleri ini, dan apa penyebab, gejala, serta obatnya? Berikut deretan fakta tentang amoeba pemakan otak manusia ini.

1. Sudah Ditemukan Sejak Lama

Meskipun baru viral belakangan ini, namun amoeba pemakan otak ini sudah ditemukan sejak puluhan tahun lalu. Diketahui, Naegleria fowleri pertama kali ditemukan di Australia pada tahun 1965.

Halaman:

Editor: Iman Fakhrudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x