Tragedi Kanjuruhan di Mata Media Internasional dan Larangan FIFA Penggunaan Gas Air Mata di Sepak Bola

- 2 Oktober 2022, 13:34 WIB
Ilustrasi - Simak alasan tragedi sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 182 orang suporter disorot media berita luar negeri.
Ilustrasi - Simak alasan tragedi sepak bola Indonesia di Stadion Kanjuruhan yang menewaskan 182 orang suporter disorot media berita luar negeri. /UNSPLASH/@climatereality

Baca Juga: Update Kerusuhan Suporter Laga Arema vs Persebaya: Kronologi, Jumlah Korban Meninggal hingga Penyebab Kematian

Untuk lebih jelasnya simak empat tragedi sepak bola yang memakan banyak korban jiwa berikut ini:

1. 24 Mei 1964 - Tragedi sepak bola Peru, total korban jiwa mencapai 328 orang

2. 01 Oktober 2022 - Tragedi sepak bola Stadion Kanjuruhan, total korban jiwa mencapai 182 orang

3. 09 Mei 2001 - Tragedi Stadion Olahraga Accra, total korban jiwa mencapai 126 orang

4. 15 April 1989 - Tragedi Hillsborough, total korban jiwa mencapai 96 orang

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan kini tengah menjadi sorotan media internasional, di mana Indonesia merupakan negara yang direncanakan menjadi tuan rumah Piala Dunia 2023 U-20.

Baca Juga: Link Live Streaming Arema vs Persebaya, Duel Singa vs Buaya di Derby Jatim Malam Ini Pukul 20.00 WIB

Selain itu, penggunaan gas air mata dalam proses pengamanan kerusuhan suporter juga menjadi salah satu alasan Indonesia menjadi sorotan media luar negeri.

Penggunaan gas air mata dalam sepak bola merupakan salah satu larangan FIFA dalam mengamankan suporter.

Halaman:

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah