Khutbah Jumat Terbaru Singkat Paling Bagus 2022 NU dan Link PDF dengan Isi yang Menyayat Hari

- 1 September 2022, 18:45 WIB
Ilustrasi - Simak teks Khutbah Jumat singkat terbaru yang menyayat hati dan link download PDF.
Ilustrasi - Simak teks Khutbah Jumat singkat terbaru yang menyayat hati dan link download PDF. /Freepik/wirestock

BERITA DIY - Inilah Khutbah Shalat Jumat yang paling baru dan bagus lengkap dengan link PDF dengan isi ceramah yang dapat menyentuh dan menyayat hati bagi yang mendengarkannya.

Khutbah Jumat merupakan salah satu syarat wajib yang dilaksanakan pada saat ibadah Shalat Jumat yang dilakukan oleh umat Islam.

Penyampaian Khutbah Jumat pada Shalat Jumat sendiri dilakukan oleh Khatib yang telah ditunjuk untuk menyampaikan untuk membawakan materi atau isi ceramah yang akan diberikan.

Mengenai isi materi dalam ceramah pada Khutbah Jumat sendiri dapat diketahui bahwa yang wajib untuk disampaikan adalah ajakan untuk selalu mengingat kepada Allah SWT.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat NU Awal Bulan Safar Lengkap Dengan Doa: Bulan Safar dan Momentum Menghargai Waktu

Selain itu, Khutbah Jumat yang dibawakan oleh Khatib juga diharuskan untuk mengingatkan berbagai kebaikan dalam ajaran Islam untuk mendapatkan karunia dari Allah SWT.

Salah satu materi yang dapat disampaikan dalam Khutbah Jumat adalah mengenai kesehatan yang merupakan salah satu nikmat yang diberikan Allah SWT kepada makhluknya.

Dengan nikmat berupa kesehatan yang diberikan oleh Allah SWT tersebut, umat manusia dapat memanfaatkannya untuk mengisi waktu dengan berbagai amal shalih yang dianjurkan.

Selain dapat menjalankan berbagai ibadah, bagi umat manusia yang dikaruniai kesehatan oleh Allah SWT juga dapat mengisinya dengan menjaga hubungan dengan makhluk yang lain.

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru di Awal Bulan Safar 2022: Bersyukur atas Nikmat Sehat

Lebih lanjut, berikut merupakan isi Khutbah Jumat yang dapat digunakan oleh Khatib sesuai yang dikutip dalam laman resmi NU JATIM secara lengkap berikut ini:

Khutbah I
 
اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِيْ أَخْرَجَ نَتَائِجَ أَفْكَارِنَا لِإبْرِازِ أَيَاتِهِ وَأَفْضَلَنَا بِرُسُوْلِيَّةِ شَرَفِ الْأَنَامِ
أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَبْعُوْثُ إِلى جَمِيْعِ الْعَالَمِ
اَللّهُمَّ صَلِّي وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ


أمَّا بَعْدُ فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ بِتَقْوَى اللهِ وَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. اِتَّقُوْا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلا تَمُوْتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ .وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ سُبْحَانَهُ هُوَ الْمُنْعِمُ الْمُتَفَضِّلُ، وَإِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَةَ اللهِ لاَ تُحْصُوْهَا. إِنَّ اْلإِنْسَانَ لَظَلُوْمٌ كَفَّارٌ. وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُوْنِ أُمَّهَاتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْئًا لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ. وَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيْدَنَّكُمْ ولَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ

Jamaah Jumat yang Dirahmati Allah
Jumat adalah hari terbaik, karenanya menjadi saat yang tepat untuk terus mengingatkan takwallah. Pesan tersebut selalu disampaikan khatib agar senantiasa meningkatkan takwa dengan menjalankan perintah dan menjauhi larangan-Nya. Hal ini memberikan pesan bahwa betapa penting dan berharganya menjaga takwallah. Sadar bahwa diri senantiasa dalam pantauan Allah di segala keadaan dan suasana. Karenanya, alfakir berpesan kepada diri sendiri dan jamaah yang berbahagia untuk terus menjaga dan memupuk takwallah tersebut.

Hadirin yang Berbahagia
Kenikmatan hidup paling mahal adalah sehat, karena apa pun yang kita miliki di dunia tak akan bisa dinikmati jika sakit. Dalam susana yang serba tidak emnetu seperti sekarang, nikmat sehat menjadi hal yang mahal harganya. Karenanya, kita perlu mensyukuri nikmat sehat yang ada. Apalagi dalam sebuah ayat disebutkan sebagai berikut:

 وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَتَ اللهِ لَا تُحْصُوها، إِنَّ الْإِنْسانَ لَظَلُومٌ كَفَّارٌ 

Artinya: Dan jika kalian menghitung nikmat Allah, niscaya kalian tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh manusia sangat zalim dan banyak mengingkari nikmat. (QS al-Nahl: 18) 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat dari NU Bulan Muharram, Meneladani Ikhitar dan Kepasrahan Nabi Musa

Nikmat sehat bukan suatu kemewahan seperti emas dan perak. Tetapi menjadi mahal ketika kesehatan telah berubah menjadi sakit. Nikmat sehat merupakan mahkota tubuh. Saat terbaring sakit, kita baru sadar bahwa kesehatan sangat berharga. Yang mengabaikan kesehatan dirinya adalah orang yang menabung masalah untuk masa depan. Seorang filosof Inggris mengatakan: Jika dengan memperoleh pengetahuan malah merusak kesehatan kita, maka kita bekerja untuk hal yang tidak berguna. 
 
Tidak berlebihan dan sangat tepat kalau dalam suatu hadits diriwayatkan sebagai berikut: 


 عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: نِعْمَتَانِ مَغْبُونٌ فِيهِمَا كَثِيرٌ مِنْ النَّاسِ، اَلصِّحَّةُ وَالْفَرَاغُ


Artinya: Diriwayatkan dari Ibnu Abbas RA, dia berkata: Nabi SAW bersabda: Ada dua kenikmatan yang kebanyakan manusia tertipu (lalai) padanya, yaitu kesehatan dan waktu luang. (HR al-Bukhari). 


Dalam Mukhtashar Minhâjul Qâshidîn intisari kitab Ihya` Ulûmiddîn diriwayatkan, ada orang mengadukan kemiskinannya dan menampakkan kesusahannya kepada seorang alim. Lalu si alim berkata:  Apakah engkau senang menjadi buta dengan mendapatkan 10 ribu dirham?  
 
“Tidak,” jawabnya.
 
“Apakah engkau senang menjadi bisu dengan mendapatkan 10 ribu dirham?” tanya ulang si alim.   
 
“Tidak,” jawabnya.  

“Apakah engkau senang menjadi orang yang tidak punya kedua tangan dan kedua kaki dengan mendapatkan 20 ribu dirham?,” lanjut si alim.  

“Tidak,” jawabnya.  

“Apakah engkau senang menjadi orang gila dengan mendapatkan 10 ribu dirham?” Si alim terus bertanya. 

“Tidak,” jawabnya.  
 
“Apakah engkau tidak malu mengadukan Tuanmu sedangkan Dia memiliki harta 50 ribu dinar padamu?,” pungkas si alim. 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini 25 Agustus 2022 Singkat Paling Bagus tentang Cara Menutup Bulan Muharram

Dari kisah tersebut, kita dapat memetik pelajaran bahwa nikmat sehat atau kesehatan jauh lebih berharga dibanding uang yang banyak ataupun harta yang melimpah.  


Jamaah yang Dirahmati Allah
Betapa pentingnya nikmat kesehatan, hingga Rasulullah SAW pun bersabda: 


   مَنْ أَصْبَحَ مِنْكُمْ مُعَافًى فِي جَسَدِهِ آمِنًا فِي سِرْبِهِ عِنْدَهُ قُوتُ يَوْمِهِ فَكَأَنَّمَا حِيزَتْ لَهُ الدُّنْيَا


Artinya: Siapa saja di antara kalian masuk waktu pagi dalam keadaan sehat badannya, aman dalam rumahnya, punya makanan pokok pada hari itu, maka seolah-olah seluruh dunia dikumpulkan untuknya. (HR Ibnu Majah). 


Dalam Islam menjaga kesehatan menjadi bagian penting dari prinsip-prinsip pemeliharaan pokok syariat (maqâsidusy syarî’ah). Hal itu terdiri dari; pemeliharaan agama (hifdzud dîn), pemeliharaan diri atau kesehatan (hifdzun nafs), pemeliharaan akal (hifdzul ‘aql), pemeliharaan keturunan (hifdzun nasab), dan pemeliharaan harta (hifdzul mâl). 


Sebaliknya, Islam melarang berbagai tindakan yang membahayakan kesehatan atau keselamatan jiwa, sebagaimana tersebut dalam firman Allah SWT yang artinya: Dan janganlah kalian menjatuhkan diri kalian dalam kerusakan. (QS Al-Baqarah: 195); dan ayat yang artinya: Dan janganlah kalian  membunuh diri kalian. Sungguh Allah Maha Penyayang kepada kalian. (QS An-Nisa': 29). 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Terbaru Hari Ini 25 Agustus 2022 Singkat Paling Bagus tentang Cara Menutup Bulan Muharram

Badan kita punya hak yang harus dipenuhi agar terjaga kesehatan maupun keseimbangannya. Di antara hak badan adalah memberikan makanan pada saat lapar, memenuhi minuman saat haus, memberikannya istirahat saat lelah, membersihkannya saat kotor, dan mengobatinya saat sakit. Ajaran Islam sangat menekankan kesehatan. 


Diriwayatkan dari Al-Abbas bin Abdul Muthallib RA, ia berkata: Aku pernah datang menghadap Rasulullah SAW dan bertanya: Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku. Nabi menjawab: Mintalah kepada Allah ampunan dan kesehatan. Kemudian aku menghadap lagi pada kesempatan lain dan saya bertanya: Ya Rasulullah, ajarkan kepadaku suatu doa yang akan aku baca dalam doaku. Nabi menjawab: Wahai Abbas, wahai paman Rasulullah SAW, mintalah kesehatan kepada Allah, di dunia dan akhirat. (HR at-Tirmidzi).


Demikianlah khutbah singkat ini, semoga bermanfaat mengingatkan kita agar selalu menjaga kesehatan dan mensyukurinya dengan sebaik-baiknya. 

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru di Akhir Bulan Muharram: Bagaimana Seharusnya Menutup Bulan Muharram?


 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِيْ الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ مِنَ الْآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، وَتَقَبَّلَ مِنِّي وَمِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ، وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَأَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ، وَاسْتَغْفِرُوْا إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
 

Khutbah II 

 اَلْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ، وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى أُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لآ إِلهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.


اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ، أَمَّا بَعْدُ  فَيَا عِبَادَ اللهِ، أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ، وَأَحُثُّكُمْ عَلَى طَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحًمُوْنَ


قَالَ اللهُ تَعَالَى فِي اْلقُرْآنِ الْكَرِيْمِ: هُوَ الَّذِي خَلَقَ لَكُمْ مَا فِي الْأَرْضِ جَمِيعًا ثُمَّ اسْتَوَى إِلَى السَّمَاءِ فَسَوَّاهُنَّ سَبْعَ سَمَاوَاتٍ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ. صَدَقَ اللهُ الْعَظِيْمُ وَصَدَقَ رَسُوْلُهُ النَّبِيُّ الْكَرِيْمُ وَنَحْنُ عَلَى ذَلِكَ مِنَ الشَّاهِدِيْنَ وَالشَّاكِرِيْنَ، وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ إِنَّ اللهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ، يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيمًا.


اَللّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، وَقَاضِيَ الْحَاجَاتِ. رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار


عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْإِحْسَانِ وَإِيتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُونَ، فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوهُ عَلَى نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْأَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

Baca Juga: Teks Khutbah Jumat Singkat Terbaru di Peringatan HUT RI: Makna Penting Peringatan Kemerdekaan dan Muharram

Sedangkan untuk dalam versi PDF, maka dapat melakukan download isi Khutbah Jumat tersebut dengan menggunakan link download yang disediakan yaitu sebagai berikut ini:

KLIK LINK DOWNLOAD KHUTBAH JUMAT DI SINI

Demikianlah informasi yang dapat diberikan mengenai Khutbah Jumat paling bagus dan terbaru yang dapat digunakan lengkap dengan link untuk download PDF.***

Editor: Muhammad Naufal Alyaa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah