"Semoga kita selalu dalam lindungan Allah????????????," tulis akun @RumahBUMNPadang.
Dilansir dari Antara News, gempa ini merupakan kelanjutan dari aktivitas gempa yang terjadi sebelumnya yaitu pada pukul 00.04 WIB dengan magnitudo 4,9 dan pukul 05.34 dengan magnitudo 5,8.
Berdasarkan hasil analisis diketahui bahwa gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat adanya aktivitas subduksi lempeng segmen Megathrust Mentawai-Siberut.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," ujar Daryono, Pelaksana Tugas Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG dikutip dari Antara News Riau.
Selanjutnya hingga pukul 11.20 WIB dari hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan atau aftershock.
"Gempa ini menimbulkan kerusakan ringan di wilayah Siberut Utara dan Siberut Barat. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tidak berpotensi tsunami," ujar Daryono.
BMKG juga menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa ini.