Artinya: "Ya Allah karena-Mu aku berpuasa, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku berserah dan dengan rezeki-Mu aku berbuka (puasa) dengan rahmat-Mu Ya Allah Tuhan Maha Pengasih."
اللَّهُمَّ لَكَ صُمْتُ وَعَلى رِزْقِكَ أفْطَرْتُ ذَهَبَ الظَّمأُ وابْتَلَّتِ العُرُوقُ وَثَبَتَ الأجْرُ إِنْ شاءَ اللَّهُ تَعالى
Bacaan latin: Allahumma laka shumtu wa'ala rizqika afthortu dzahaba-dh-dhama'u wabtalatil 'uruqu wa tsabatal ujru insya-Allah ta'ala.
Artinya: "Ya Allah, untuk-Mu lah aku berpuasa, atas rezeki-Mu lah aku berbuka. Telah sirna rasa dahaga, urat-urat telah basah, dan (semoga) pahala telah ditetapkan, insya Allah."
Bagaimana hukum puasa Asyura saat masih ada hutang puasa Ramadhan?
Dalam madzhab Imam Hanafi dan Imam Syafii, boleh menjalankan puasa sunnah meski ada hutang puasa Ramadhan.
Membayar puasa wajib dengan qadha adalah wajib, namun bisa ditunda terlebih dahulu.
Namun, menurut pendapat Imam Maliki, melaksanakan puasa sunnah tapi masih ada hutang puasa wajib puasa Ramadhan hukumnya adalah makruh.