Menjadi hari yang mulia bagi orang Yahudi karena Allah SWT menyelamatkan Nabi Musa dan Bani Israil dari pasukan Fir’aun dengan menenggelamkan mereka ke laut.
Baca Juga: Lakukan 4 Amalan Ini, Hutang Lunas, Hajat Terkabul, dan Rezeki Mengalir Deras Kata Syekh Ali Jaber
Kemudian Rasulullah SAW mengatakan bahwa kami sebagai umat islam lebih pantas dan lebih layak untuk mengagungkan Nabi Musa.
“Artinya kami umat Islam lebih dianjurkan untuk mencintai nabi-nabi sebelumnya, diantaranya Nabi Musa,” kata Syekh Ali Jaber.
Supaya menjadi pembeda antara puasa Muharram umat islam dengan Yahudi pada 10 Muharram, Nabi menganjurkan untuk melaksanakan puasa di hari 9 Muharram atau puasa Tasuah.
Sebagaimana termaktub dalam hadis Ibnu Abbas:
“Rasulullah SAW berpuasa pada hari Asyura dan juga memerintahkan sahabatnya untuk berpuasa. Para sahabat berkata,’wahai Rasulullah, itu adalah hari yang sangat diagungkan oleh kaum Yahudi dan Nasrani’. Maka Rasulullah bersabda:’Pada tahun depan insyaallah, kita akan berpuasa pada hari ke sembilan (Muharram).” (HR.Muslim)
Baca Juga: Waspada! Melihat Benda Ini di Mimpi, Bertobatlah Ada Dosa yang Belum Diampuni Kata Syekh Ali Jaber
Apa keutamaan dari puasa Asyura di hari 10 Muharram ini?
Syekah Ali Jaber menjelaskan bahwa puasa Asyura yang dikerjakan Rasulullah SAW tidak lain adalah untuk memohon ampunan kepada Allah SWT untuk umatnya,