Artinya, kekayaan dan belas kasih Allah tidak akan pernah habis untuk mencukupi semua rezeki ciptaan Nya dari dulu sampai sekarang. Kalau memberi makan dinosaurus dan hewan-hewan besar yang kebutuhannya banyak saja kuat, apalagi cuma manusia yang hanya cukup makan sepiring.
“Kalau begitu” lanjut beliau “manusia kalah tawakal sama seekor gajah, sebab seekor gajah tahu kapan waktu istirahat dan kapan mencari makan. Lahh…manusia?”
Gus Baha mengungkap betapa Allah Swt. tidak akan kewalahan dan lupa memberi makan untuk semua ciptaan-Nya, bahkan hewan-hewan kecil sekalipun seperti nyamuk, bakteri, dan lain sebagainya.
Kemudian Gus Baha menceritakan sebauh kisah, berikut ceritanya:
“Ya Allah, benarkah Engkau mampu memberi rezeki semua orang di dunia ini? Caranya bagaimana?” tanya Nabi Musa
Akhirnya Nabi Musa diperintah Allah untuk memukul batu. Setiap kali pukulannya berhasil memecahkan batu itu, ia diminta untuk memukulnya kembali dan seterusnya sampai tujuh kali. Di tengah- tengah pecahan terakhir ternyata disana terdapat hewan kecil, ia juga makan, berkembang biak, dan hidup.
“Bagaimana cara dia bernafas dan cari makan? ” batin Nabi Musa dalam hati merasa takjub
Kemudian Allah berkata; “Sekarang kamu sudah tahu, Aku tidak akan pernah lupa maka dari itu hewan sekecil itu pun juga memiliki keturunan.”