Empty Sella Syndrome Adalah Apa? Ini Penyebab dan Gejala Penyakit Langka Kerusakan di Otak, Apakah Mematikan?

- 22 Juli 2022, 12:42 WIB
Ilustrasi - Penjelasan empty sella syndrome adalah apa dilengkapi penyebab dan gejala penyakit langka kerusakan di otak tersebut.
Ilustrasi - Penjelasan empty sella syndrome adalah apa dilengkapi penyebab dan gejala penyakit langka kerusakan di otak tersebut. /PEXELS/Anna Shvets

BERITA DIY - Saat ini banyak yang cari empty sella syndrome adalah apa. Yuk, simak penjelasan penyebab dan gejala penyakit langka kerusakan di otak tersebut, apakah mematikan?

Penyakit empty sella syndrome kini menjadi banyak dibicarakan dan membuat publik penasaran usai pengakuan artis Ruben Onsu.

Artis Ruben Onsu sebelumnya mengungkap menderita empty sella syndrome dalam video yang diunggah YouTube Trans 7 Official.

Nah, empty sella syndrome adalah apa? Apa penyebab dan gejala penyakit langka tersebut? Apakah mematikan?

Baca Juga: Apa Itu Lesi Otak yang Menimpa Ruben Onsu? Ini Penyebabnya, Bisa Dipicu Akibat Pukulan hingga Tumor

Dilansir Healthline, empty sella syndrome adalah penyakit kelaianan langka yang berkaitan dengan sella tursika, salah satu tulang tengkorak. 

Sella tursika merupakan lekukan pada tulang sphenoid yang melindungi kelenjar pituitari. 

Seseorang yang mengalami empty sella syndrome, pada bagian sella tursika terlihat kosong. 

Hal tersebut terjadi akibat kelenjar pitutari menyusut atau menjadi lebih kecil, karena sella tursika terisi sebagian atau seluruhnya dengan cairan serebrospinal.

Baca Juga: 7 Tips Sederhana Bantu Tidur Lebih Cepat dan Lelap, Tidur Berkualitas Buat Tubuh dan Otak Sehat

Empty sella syndrome terbagi menjadi dua jenis, yakni premier dan sekunder. Adapun penjelasan dan penyebab sebagai berikut:

- Empty sella syndrome premier penyebabnya yaitu sobekan kecil pada membran sejak penderita lahir. Kondisi ini membuat cairan sereborspinal masuk ke dalam sella tursika.

- Empty sella syndrome sekunder penyebabnya yaitu trauma kepala, infeksi parah, tumor hipofisis, dan lainnya. Gangguan ini bisa meningkatkan risiko penyakit kronis dalam tubuh jika tidak ditangani.

Disebutkan bahwa empty sella syndrome bukan penyakit langka yang mematikan atau bisa mengancam jiwa. 

Baca Juga: Apa Itu Infeksi Paru, Penyakit yang Diderita Menpan RB Tjahjo Kumolo? Ini Gejala, Penyebab, dan Cara Mencegah

Akan tetapi empty sella syndrome harus segera ditangani agar tidak meningkatkan risiko penyakit kronis lain dalam tubuh.

Sementara itu, menurut National Institute of Neurological Disorders and Stroke (NINDS), mayoritas kasus empty sella syndrome tidak memiliki gejala.

Jika ada gejala, kebanyakan berupa sakit kepala, tekanan darah tinggi, kelelahan, gairah seks menurun, impotensi (laki-laki), menstruasi tak teratur (perempuan), hingga infertilitas.

Demikian penjelasan empty sella syndrome adalah apa dilengkapi penyebab dan gejala penyakit langka kerusakan di otak tersebut.***

Editor: F Akbar


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah