Naik 0,75 Persen, Apa Efek Suku Bunga Acuan The Fed bagi Investasi Indonesia: Saham, Emas, Rupiah dan KPR

- 16 Juni 2022, 12:40 WIB
Ilustrasi Kredit Perumahan Rakyat. Apa efek kenaikan suku bunga acuan The Fed bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari rupiah, saham, emas dan suku bunga pinjaman serta cicilan KPR.
Ilustrasi Kredit Perumahan Rakyat. Apa efek kenaikan suku bunga acuan The Fed bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari rupiah, saham, emas dan suku bunga pinjaman serta cicilan KPR. /UNSPLASH/Tierra Mallorca

BERITA DIY - Pada 14-15 Juni 2022, suku bunga acuan The Fed naik sebesar 0,75 poin. Lantas, apa efek The Fed bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari rupiah, saham, emas dan suku bunga pinjaman serta cicilan KPR.

Bank Sentral Amerika, The Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 0,75 persen dan menjadi yang terbesar sejak 28 tahun yang lalu, atau tahun 1994.

Dilansir dari Bloomberg pada Kamis, 16 Juni 2022, kenaikan suku bunga acuan oleh The Fed, dilakukan agar menahan inflasi di Amerika Serikat yang terus memuncak di luar prediksi mereka.

Baca Juga: Suku Bunga Acuan The Fed Naik, Ini Pengaruh Kebijakan The Fed: Rupiah Menguat, Harga Emas Naik, Saham Perkasa

Dalam forum Federal Open Market Committee (FOMC), diputuskan kenaikan suku bunga acuan pinjaman The Fed menjadi 1,5-1,75 persen, dari 0 persen pada awal tahun.

Dari data yang sama, diperkirakan suku bunga acuan The Fed akan terus naik hingga akhir tahun di angka 3,4 persen.

Selain itu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden menyatakan dukungan atas keputusan The Fed yang menaikkan suku bunga acuan mereka.

Baca Juga: Daftar Harga Emas Antam dan UBS Hari Ini Pegadaian, Rabu 15 Juni 2022 yang Terus Melemah

Di lain pihak, pengamat ekonomi dari Grant Thornton, Diane Swonk mengkritisi apa kebijakan kenaikan suku bunga acuan The Fed yang diambil oleh FOMC.

Halaman:

Editor: Arfrian Rahmanta


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x