Bacaan Surat Al Kahfi Ayat 1-10 Lengkap Tulisan Arab, Latin, Arti Bahasa Indonesia serta Keutamaan Membaca

- 9 Juni 2022, 17:00 WIB
Ilustrasi -  bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia serta keutamaan membaca di Hari Jumat.
Ilustrasi - bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia serta keutamaan membaca di Hari Jumat. /Pixabay.com/mohdfaris9

BERITA DIY - Berikut informasi bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia serta keutamaan membaca di Hari Jumat.

Mengamalkan bacaan surat Al Kahfi pada hari Jumat merupakan salah satu amalan sunnah yang dikerjakan Nabi Muhammad SAW.

Dalam sebuah hadist Nabi Muhammad SAW pernah bersabda:

"Barangsiapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jum'at, dia akan disinari cahaya di antara dua Jum'at." (HR. An Nasa'i dan Baihaqi).

Baca Juga: Surat Al-Kahfi Ayat 1-10 dan Keutamaan Membacanya Lengkap Tulisan Latin dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Surah Al Kahfi merupakan surat ke-18 dalam Al Quran yang terdapat dalam juz 15 dan terdiri dari 110 ayat. Surah Al Kahfi tergolong surah Makiyah karena diturunkan di kota Mekkah.

Meski terdiri dari 110 ayat, ketika hari Jumat umat muslim bisa mengamalkan bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10.

Hal ini seperti tertuang dalam hadist yang berasal dari Abu Darda RA yang mengatakan Rasulullah SAW pernah bersabda:

"Siapa yang menghafal sepuluh ayat pertama dari surat Al-Kahfi, maka ia akan terlindungi dari Dajjal (fitnah)." (HR. Muslim).

Baca Juga: 3 Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat Ayat 1-10 Lengkap Bacaan Arab, Latin, dan Terjemahan

Bacaan Surat Al Kahfi ayat 1-10

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ الَّذِيْٓ اَنْزَلَ عَلٰى عَبْدِهِ الْكِتٰبَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهٗ عِوَجًا ۜ

al-ḥamdu lillāhillażī anzala 'alā 'abdihil-kitāba wa lam yaj'al lahụ 'iwajā

“Segala puji bagi Allah yang telah menurunkan Kitab (Al-Qur'an) kepada hamba-Nya dan Dia tidak menjadikannya bengkok”

قَيِّمًا لِّيُنْذِرَ بَأْسًا شَدِيْدًا مِّنْ لَّدُنْهُ وَيُبَشِّرَ الْمُؤْمِنِيْنَ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصّٰلِحٰتِ اَنَّ لَهُمْ اَجْرًا حَسَنًاۙ

qayyimal liyunżira ba`san syadīdam mil ladun-hu wa yubasysyiral-mu`minīnallażīna ya'malụnaṣ-ṣāliḥāti anna lahum ajran ḥasanā

“sebagai bimbingan yang lurus, untuk memperingatkan akan siksa yang sangat pedih dari sisi-Nya dan memberikan kabar gembira kepada orang-orang mukmin yang mengerjakan kebajikan bahwa mereka akan mendapat balasan yang baik”

مَّاكِثِيْنَ فِيْهِ اَبَدًاۙ

mākiṡīna fīhi abadā

“mereka kekal di dalamnya untuk selama-lamanya.”

وَّيُنْذِرَ الَّذِيْنَ قَالُوا اتَّخَذَ اللّٰهُ وَلَدًاۖ
wa yunżirallażīna qāluttakhażallāhu waladā

“Dan untuk memperingatkan kepada orang yang berkata, “Allah mengambil seorang anak.”

Baca Juga: Daftar Surat Al-Quran yang Baik Diamalkan di Hari Jumat Sesuai Dalil: Ada Surat Al Kahfi hingga Surat Yasin

مَّا لَهُمْ بِهٖ مِنْ عِلْمٍ وَّلَا لِاٰبَاۤىِٕهِمْۗ كَبُرَتْ كَلِمَةً تَخْرُجُ مِنْ اَفْوَاهِهِمْۗ اِنْ يَّقُوْلُوْنَ اِلَّا كَذِبًا

mā lahum bihī min 'ilmiw wa lā li`ābā`ihim, kaburat kalimatan takhruju min afwāhihim, iy yaqụlụna illā każibā

“Mereka sama sekali tidak mempunyai pengetahuan tentang hal itu, begitu pula nenek moyang mereka. Alangkah jeleknya kata-kata yang keluar dari mulut mereka; mereka hanya mengatakan (sesuatu) kebohongan belaka.”

فَلَعَلَّكَ بَاخِعٌ نَّفْسَكَ عَلٰٓى اٰثَارِهِمْ اِنْ لَّمْ يُؤْمِنُوْا بِهٰذَا الْحَدِيْثِ اَسَفًا

fa la'allaka bākhi'un nafsaka 'alā āṡārihim il lam yu`minụ bihāżal-ḥadīṡi asafā

“Maka barangkali engkau (Muhammad) akan mencelakakan dirimu karena bersedih hati setelah mereka berpaling, sekiranya mereka tidak beriman kepada keterangan ini (Al-Qur'an).”

اِنَّا جَعَلْنَا مَا عَلَى الْاَرْضِ زِيْنَةً لَّهَا لِنَبْلُوَهُمْ اَيُّهُمْ اَحْسَنُ عَمَلًا

innā ja'alnā mā 'alal-arḍi zīnatal lahā linabluwahum ayyuhum aḥsanu 'amalā

“Sesungguhnya Kami telah menjadikan apa yang ada di bumi sebagai perhiasan baginya, untuk Kami menguji mereka, siapakah di antaranya yang terbaik perbuatannya.”

وَاِنَّا لَجَاعِلُوْنَ مَا عَلَيْهَا صَعِيْدًا جُرُزًاۗ

wa innā lajā'ilụna mā 'alaihā ṣa'īdan juruzā

“Dan Kami benar-benar akan menjadikan (pula) apa yang di atasnya menjadi tanah yang tandus lagi kering.”

Baca Juga: Keutamaan Membaca Surat Al-Kahfi di Hari Jumat: Terlindung dari Fitnah Dajjal dan Mendapatkan Ampunan dosa

اَمْ حَسِبْتَ اَنَّ اَصْحٰبَ الْكَهْفِ وَالرَّقِيْمِ كَانُوْا مِنْ اٰيٰتِنَا عَجَبًا

am ḥasibta anna aṣ-ḥābal-kahfi war-raqīmi kānụ min āyātinā 'ajabā

“Apakah engkau mengira bahwa orang yang mendiami gua, dan (yang mempunyai) raqim itu, termasuk tanda-tanda (kebesaran) Kami yang menakjubkan?”

اِذْ اَوَى الْفِتْيَةُ اِلَى الْكَهْفِ فَقَالُوْا رَبَّنَآ اٰتِنَا مِنْ لَّدُنْكَ رَحْمَةً وَّهَيِّئْ لَنَا مِنْ اَمْرِنَا رَشَدًا

iż awal-fityatu ilal-kahfi fa qālụ rabbanā ātinā mil ladungka raḥmataw wa hayyi` lanā min amrinā rasyadā

“(Ingatlah) ketika pemuda-pemuda itu berlindung ke dalam gua lalu mereka berdoa, “Ya Tuhan kami. Berikanlah rahmat kepada kami dari sisi-Mu dan sempurnakanlah petunjuk yang lurus bagi kami dalam urusan kami.”

Demikian informasi bacaan surat Al Kahfi ayat 1-10 lengkap tulisan Arab, latin, dan arti bahasa Indonesia.***

Editor: Bagus Aryo Wicaksono


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x