Penyelidikan polisi Filipina
Usai pelaporan, polisi Filipina segera melakukan olah TKP (tempat kejadian perkara) dan mendatangkan ahli forensik.
Laporan Manila Times menyebut jika tim forensik menemukan adanya bukti pendarahan di vagina Christine Silawan yang menandakan ia telah diperkosa.
Cara pembunuhan Christine Silawan juga ditusuk dengan alat tajam kemudian dicekik dengan menggunakan tali.
Dalam olah TKP, ditemukan CCTV yang memperlihatkan Silawan diikuti oleh seorang laki-laki pada pukul 18.12 setempat sebelum jasad ditemukan keesokan harinya.
Polisi Filipina juga mendapat bukti jika ada akun Facebook yang intens berinteraksi dengan Silawan dalam jaringan pribadi.
Namun, ketika diproses, akun tersebut adalah palsu. Pengguna akun palsu tersebut menggunakan foto laki-laki lain.
Baca Juga: Viral! Kronologi dan Alasan Kenapa Lukisan Monalisa Dilempar Pakai Kue oleh Seorang Pria
Pelaku pembunuhan Silawan Ditangkap
Kemudian, pada 9 April 2021, pembunuh Christine Silawan berhasil ditangkap oleh kepolisian Filipina.