Kapan Pergantian Bulan Syawal ke Dzulqaidah 2022? Simak Arti, Keutamaan dan Ibadah di Bulan Dzulqa'dah

- 25 Mei 2022, 14:32 WIB
Ilustrasi jadwal kapan bulan Dzulqa'dah 2022 dimulai, lengkap arti, keutamaan, dan amalan ibadah yang baik dilakukan.
Ilustrasi jadwal kapan bulan Dzulqa'dah 2022 dimulai, lengkap arti, keutamaan, dan amalan ibadah yang baik dilakukan. /Pixabay/chiplanay

BERITA DIY - Simak kapan pergantian bulan Syawal ke Dzulqaidah beserta arti, keutamaan, dan ibadah yang baik dilakukan di bulan tersebut.

Dalam urutan kalender Hijriyah, setelah bulan Syawal berakhir maka akan digantikan dengan Dzulqaidah atau bulan ke-11. 

Ada arti, keutamaan, dan ibadah yang bisa dilakukan di bulan Dzulqaidah bagi umat Muslim untuk menambah pahala.

Baca Juga: Contoh Teks Khutbah Jumat Singkat Jelas dan Padat Tema Bulan Syawal Mengharukan dan Menyentuh Hati

Seperti diketahui bahwa Pemerintah menetapkan Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada tanggal 1 Syawal 1443 Hijriyah tepat pada hari Senin, 2 Mei 2022 lampau.

Setelah menjalani puasa di bulan Ramadhan penuh, umat Islam kembali menjalankan ibadah puasa yang bersifat sunnah di bulan Syawal selama enam hari.

Menyinggung bulan Dzulqaidah di depan mata, apakah ada ibadah khusus yang menjadi keutamaan tersendiri di bulan tersebut?

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Syawal dan Keutamaan Lengkap dalam Bahasa Arab, Latin, dan Artinya Bahasa Indonesia

Sebelumnya, bulan Dzulqaidah diartikan sebagai orang duduk-duduk untuk tidak keluar rumah atau berasal dari kata "qadah" yang memiliki arti "tempat untuk diduduki".

Dinamai Dzulqaidah karena pada bulan tersebut orang Arab pada zaman dahulu tidak berpergian, tidak mencari pakan ternak dan tidak melakukan peperangan.

Pada saat itu bulan Dzulqaidah tampak tenang karena orang jarang melakukan aktivitas di luar rumah. Ada versi yang mengatakan bahwa mereka tidak berpergian karena dalam rangka persiapan ibadah haji.

doaBaca Juga: Bacaan Doa Banjir, Saat Hujan Deras dan Ketika Mendengar Petir dari Nabi Nuh Lengkap Artinya untuk Diamalkan

Diketahui setelah bulan Dzulqaidah, bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah yang disebut bulan Dzulhijjah adalah saat di mana orang-orang melaksanakan ibadah haji.

Rasulullah SAW pernah mengatakan bahwa Dzulqaidah merupakan salah satu dari empat bulan yang dianggap suci, sebagaimana hadits berikut ini:

"Setahun berputar sebagaimana keadaannya sejak Allah menciptakan langit dan bumi. Satu tahun itu ada dua belas bulan. Di antaranya ada empat bulan haram (suci). Tiga bulannya berturut-turut yaitu Dzulqaidah, Dzulhijjah dan Muharram. (Satu bulan lagi adalah) Rajab Mudhor yang terletak antara Jumadil (akhir) dan Sya’ban”. (HR Al-Bukhari dan Muslim)

Baca Juga: Bacaan Doa Kebaikan Dunia dan Akhirat, Baik Dibaca Pagi atau Malam Hari Lengkap Arab, Latin dan Artinya

Meskipun setiap waktu umat Islam dilarang melakukan perbuatan maksiat, namun apabila dilakukan pada bulan yang dianggap suci tersebut dosanya akan dilipatgandakan.

Sebaliknya, umat Islam yang melaksanakan ibadah dan melakukan kebaikan maka pahala akan ditambah lebih banyak pada bulan-bulan suci termasuk Dzulqaidah.

Ibnu ‘Abbas berkata: "Allah mengkhususkan empat bulan tersebut sebagai bulan haram, dianggap sebagai bulan suci. Melakukan maksiat pada bulan tersebut dosanya akan lebih besar, dan amalan saleh yang dilakukan akan menuai pahala yang lebih banyak”. (Lathoif Al Ma’arif, 207).

Baca Juga: Doa Sebelum Belajar dan Sesudah Belajar Lengkap Bahasa Arab, Latin, dan Terjemahan Bahasa Indonesia

Sementara itu, ada beberapa amalan ibadah yang baik dilakukan selama bulan Dzulqaidah agar pahala dilipatgandakan.

Yang pertama adalah ibadah puasa sunnah di bulan Dzulqaidah. Umat Islam dianjurkan untuk melaksanakan selama tujuh hari bisa di awal, di tengah, atau di akhir bulan.

Selain bulan Ramadhan, umat Islam akan mendapatkan pahala berlipat ganda apabila melakukan puasa di empat bulan yang dianggap suci, sebagaimana imam As-Syarwani mengungkapkan:

Baca Juga: Bismillahillazi La Yadurru Ma'Asmihi Doa Apa? Ini Tulisan Arab, Latin dan Artinya

أَفْضَلُ الشُّهُوْرِ لِلصَّوْمِ بَعْدَ رَمَضَانَ الْأَشْهُرُ الْحُرُمُ وَأَفْضَلُهَا الْمُحَرَّمُ،  ثُمَّ رَجَبَ ثُمَّ الْحِجَّةُ ثُمَّ الْقَعْدَةُ 

Artinya: "Bulan yang paling utama untuk berpuasa setelah bulan Ramadhan adalah Al-Asyhur al-Ḥurum. Dan, yang paling utama dari keempatnya adalah bulan Muharam, Rajab, Dzulhijah, kemudian Dzulqaidah".

Selain itu, Muslim juga dianjurkan untuk melakukan ibadah dan kebaikan lain, seperti misalnya bersedekah dengan niat mendapat ridho dari Allah SWT.

Bulan Dzulqaidah adalah salah satu dari bulan-bulan haji atau yang disebut dengan asyhrul hajj. Alangkah baiknya umat Islam yang mampu secara finansial melaksanakan ibadah haji atau umrah pada bulan tersebut.

Baca Juga: Bacaan Tahlil Lengkap NU dan Doa Arwah Setelah Surat Yasin 83 Ayat saat Tahlilan dan Yasinan

Bahkan Rasulullah SAW diriwayatkan melaksanakan ibadah umrah sebanyak empat kali semuanya di bulan Dzulqaidah, sebagaimana dijelaskan dalam kitab Shahih Al-Bukhati:

أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اعْتَمَرَ أَرْبَعَ عُمَرٍ كُلُّهُنَّ فِي ذِي الْقَعْدَةِ إِلَّا الَّتِي مَعَ حَجَّتِهِ: عُمْرَةً مِنَ الْحُدَيْبِيَةِ، أَوْ زَمَنَ الْحُدَيْبِيَةِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنَ الْعَامِ الْمُقْبِلِ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مِنْ جِعْرَانَةَ حَيْثُ قَسَمَ غَنَائِمَ حُنَيْنٍ فِي ذِي الْقَعْدَةِ، وَعُمْرَةً مَعَ حَجَّتِهِ 

Artinya: "Sesungguhnya Rasulullah SAW melakukan umrah 4 kali, semuanya di bulan Dzulqaidah, kecuali umrah yang mengiringi haji beliau. (yaitu) Umrah dari Hudaibiyah atau di tahun perjanjian Hudaibiyah di bulan Dzulqaidah, Umrah di tahun berikutnya di bulan Dzulqaidah, Umrah dari Ji’ranah, dimana beliau membagi harta rampasan perang Hunain di bulan Dzulqaidah, dan umrah ketika beliau haji."

Baca Juga: Bacaan Doa untuk Anak Menghadapi Ujian Sekolah atau Sebelum Belajar, Lengkap Arab, Latin, dan Artinya

Bagi umat Islam yang ingin melaksanakan serangkaian ibadah pada bulan Dzulqaidah, jadwal tanggal 1 Dzulqaidah 1443 Hijriyah bertetapatan pada tanggal 1 Juni 2022.

Demikian jadwal kapan pergantian dari bulan Syawal ke Dzulqaidah lengkap dengan arti, keutamaan, hingga amalan ibadah yang baik dilakukan.***

Editor: Inayah Bastin Al Hakim


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x